TELUK KUANTAN - Minimnya anggaran untuk perawatan lampu jalan di Kabupaten Kuansing menjadi penyebab banyaknya lampu jalan di sepanjang jalan, baik Nasional, Provinsi, dan Kabupaten tak hidup.

Akibatnya sebagian besar masyarakat tidak dapat menikmati penerangan dari lampu jalan pada malam hari. Hal ini cukup merugikan bagi masyarakat, padahal setiap kali melakukan pengisian listrik maupun membayar listrik perbulan masyarakat dikenakan pajak penerangan jalan (PPJ) sebesar 10 persen.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kuansing, Jafrinaldi saat bincang-bincang, Senin (23/10/2017) mengatakan, pada tahun anggaran 2017 ini anggaran untuk perawatan lampu jalan hanya Rp 75 juta,"anggaran sebesar ini selain untuk perawatan lampu jalan juga untuk biaya pertamanan,"katanya.

Sementara jumlah lampu jalan yang ada di Kuansing jumlahnya diperkirakan ada 4.200 unit,"ini tersebar baik di kota maupun di seluruh kecamatan,"kata Jafrinaldi.

Minimal untuk anggaran perawatan lampu jalan dalam satu tahun kita minta Rp 200 juta, "ini minimal, untuk perawatan lampu jalan Rp 100 juta dan untuk biaya perawatan taman Rp 100 juta, totalnya minimal Rp 200 juta satu tahun, kalau sekarang hanya Rp 75 juta satu tahun,"ujarnya.

Dulu katanya, pernah dilakukan pelimpahan kewenangan khusus untuk perawatan lampu jalan yang ada di kecamatan diserahkan ke Kecamatan, namun tahun ini kita belum tahu apakah teranggarkan dalam DPA Kecamatan.

Penulis : Robi Susanto
Editor : Yusni Fatimah