TELUK KUANTAN - Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (Diskopindag) Kabupaten Kuansing janji dalam waktu dua minggu pedagang pasar lumpur yang direlokasi ke pasar rakyat, tidak lagi berjualan di jalan raya maupun trotoar Jalan Diponegoro dan Jalan Sudirman.

"Kita akan tertibkan agar semua pedagang masuk kedalam pasar rakyat untuk berjualan dan tidak lagi menggunakan jalan raya ataupun trotoar,"kata Kepala Diskopindag Tarmis saat hearing RAPBD Kuansing TA 2017, Kamis (27/4/2017).

Ketua DPRD Kuansing Andi Putra, SH, MH sempat menanyakan apakah tidak ada solusi lain yang dilakukan pemerintah daerah melakukan relokasi terhadap pedagang. Karena bila dilihat, setelah direlokasi pedagang berjualan di jalan raya sehingga mengganggu ketertiban umum dan wajah kota Teluk Kuantan menjadi sembraut.

"Saran kita dicarikan solusi terbaik untuk pedagang, sehingga mereka bisa berjualan di tempat yang layak,"katanya.

Andi Putra juga sempat menanyakan kepada Tarmis sebenarnya berapa jumah tempat yang kosong dan jumlah pedagang sekarang yang berjualan di luar pasar menggunakan jalan raya.

Dijawab Tarmis, setelah kita data jumlah pedagang yang berjualan di luar lokasi pasar rakyat itu totalnya ada 275 pedagang, sementara di dalam yang masih kosong itu ada 268 lapak atau kios,"ujar Tarmis.

"Dari jumlah tersebut masih ada kekurangan 74 lapak atau kios untuk pedagang, saya minta ini disiapkan Pemerintah sehingga pedagang kita tidak lagi berjualan dijalan raya,"harap Andi Putra.

Dalam kurun waktu dua minggu ini kata Tarmis, kita akan tertibkan agar semua pedagang masuk berjualan dilokasi pasar rakyat yang sudah kita siapkan.

"Nah selama dua minggu target kita akan tertibkan untuk pindah kedalam, harapan kita semua pedagang bisa masuk semua,"harap Tarmis.

Penulis : Robi Susanto
Editor : Yusni Fatimah