TELUK KUANTAN - Warga desa Muara Tombang, Kecamatan Kuantan Mudik Kuansing digegerkan ambruknya 300 meter tanah dengan panjang lebih kurang 1,5 kilometer disepanjang aliran sungai kuantan.
Atas kejadian tersebut, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kuansing Bidang Sumber Daya Air sudah turun kelapangan meninjau lokasi ambruknya 300 meter tanah dengan panjang 1,5 kilometer ditepi sungai kuantan.
"Seperti mirip siap gempa, tanah sekitar 300 meter kedaratan ambruk kebawah dan terjadi keretakan yang cukup besar memanjang dengan panjang ditepi sungai kuantan lebih kurang 1,5 kilometer,"ujar Kepala bidang SDA Dinas PUPR Kuansing, Pebri kepada halloriau.com.
Dari keterangan warga disampaikan Pebri, tanah bergerak secara tiba-tiba dan terjadi keretakan yang cukup luar biasa.
"Kata masyarakat ini dampak aktivitas PETI disungai kuantan," ujarnya.
"Bumi inikan memiliki pasak, mungkin pasaknya sekarang sudah tidak ada dan habis terus digali oleh yang mencari emas menggunakan mesin dompeng disungai kuantan, makanya terjadi pergerakan dipermukaan kulit bumi sehingga tanah menjadi ambruk dan menimbulkan keretakan yang cukup luar biasa," katanya.
Akibat terus dikeruk menggunakan paralon yang besar oleh aktivitas PETI, sehingga tanah yang stabil menjadi labil dan menimbulkan pergerakan sehingga terjadi patahan.
"Hanya lahan masyarakat yang berada ditepi sungai kuantan yang terkena, ada sekitar 300 meter kedaratan dengan panjang 1,5 kilo," jelasnya.
Menurut Pebri, kondisi seperti ini akan terus terjadi disepanjang aliran sungai kuantan terutama daerah tempat dilakukannya penambangan emas tanpa izin.
"Ini bisa jadi bencana besar, terutama bagi lahan dan pemukiman masyarakat yang berada ditepi sungai," pungkasnya.
Penulis : Robi Susanto
Editor : Unik Susanti
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :