Tak Perlu Jauh ke Pekanbaru, Masyarakat Kuansing Bisa Cuci Darah di RSUD Teluk Kuantan
KUANSING - Bupati Kuantan Singingi, Suhardiman Amby meresmikan operasional pelayanan cuci darah (Instalasi dialisis) dan ruang rawat inap VIP RSUD Teluk Kuantan, Senin (18/3/2024) siang.
Dengan dibukanya pelayanan cuci darah di RSUD Teluk Kuantan, Masyarakat Kuansing khususnya pasien gagal ginjal, kedepannya tidak lagi harus ke Pekanbaru atau ke Sumatra Barat untuk melakukan cuci darah rutin.
"Selama ini masyarakat kita ke Pekanbaru atau Sumbar untuk cuci darah. Sekarang sudah ada di sini, bahkan kedepan, justru orang luar Kuansing yang datang berobat ke sini," ujar Bupati Suhardiman Amby.
Pelayanan cuci darah ini kata Bupati merupakan salahsatu upaya Pemkab Kuansing dalam mewujudkan harapan masyarakat yaitu memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik.
"Kita terus berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan. Kita akan jadikan RSUD Teluk Kuantan ' Mahkota' nya Provinsi Riau, layaknya Rumah Sakit Mahkota yang ada di Malaysia yang menjadi incaran banyak orang untuk mendapatkan pelayanan kesehatan," ujarnya.
Tidak hanya menambah jenis layanan dan membangun infrastruktur, Bupati juga berkomitmen dalam peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
"Sumber Daya Manusianya juga kita perhatikan secara serius. Dalam formasi CPNS tahun ini, untuk dokter quotanya itu ada 25 orang," terang Bupati.
Sementara itu, Direktur RSUD Teluk Kuantan, dr. Benni Antomy, M.ked ( an ), Sp.An menyampaikan bahwa dirinya selaku direktur bersama seluruh pejabat struktural, staff, dokter dan Nakes RSUD diberi target oleh Bupati.
"Membuka layanan cuci darah dan ruang rawat Inap VIP yang kita resmikan hari ini merupakan salah satu dari sekian target yang diberikan oleh Bapak Bupati kepada RSUD Teluk Kuantan. Alhamdulillah, satu persatu target tersebut kita wujudkan," ujar dr Benni.
Diakui dr Benni, dibukanya pelayanan cuci darah ini mendapat respon yang sangat baik dari masyarakat.
'Untuk pelayanan cuci darah ini, RSUD bekerjasama dengan RS. Awal Bross. Kami juga sudah menerima pasien BPJS," terang dr Benni lagi.
Saat ini sambung dr Benni, untuk ruang cuci darah ini terdapat 5 mesin. Sedangkan 1 mesin 1 hari melayani 2 pasien. Berarti ada 10 pasien yang bisa tertangani setiap hari.
"Tahun ini kita targetkan menambah 20 unit mesin lagi, jadi semuanya 25. Dengan begitu, pelayanan terhadap.pasien gagal ginjal di Kuansing bisa semakin maksimal," ujarnya.
Penulis: Ultra Sandi
Editor: Riki
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :