KUANSING - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kuantan Singingi saat ini tengah merancang bangunan pos di pintu masuk ke wilayah Kabupaten Kuansing secara permanen.

Pos perbatasan ini terdapat di Desa Pasikaian Kecamatan Cerenti yang berbatasan dengan Kabupaten Indragiri Hulu, di Desa Tanjung Pauh Kecamatan Singingi Hilir yang berbatasan dengan Kabupaten Kampar dan Pos di desa Kasang Kecamatan Kuantan Mudik yang berbatasan dengan Provinsi Sumatra Barat.

Hal ini sesuai dengan arahan Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kuansing, Suhardiman Amby saat melantik Marhumala Pontas sebagai Kepala dinas Perhubungan Kuansing beberapa waktu lalu.

"Kepada Pak Pontas saya minta agar dibangun Pos secara permanen di tiga pintu masuk wilayah kita," ujar Plt Bupati.

Dibangunnya pos perbatasan ini agar seluruh kekayaan alam yang keluar dari Kuansing bisa diawasi di samping mengawasi lalu lintas.

"Sebelumnya saya sudah minta kepada Sekda, agar dibuatkan regulasi atau perbup untuk tugas dan wewenang tambahan dari Dishub yaitu salahsatunya bisa menghentikan setiap kenderaan mengangkut hasil alam Kuansing yang di atasnya ada potensi pajak daerah," terang Plt Bupati.

"Sekali lagi, ini segera kita siapkan Perbup atau segala regulasinya supaya seluruh potensi alam Kuansing yang hendak dibawa keluar, bisa kita awasi. Mereka sudah bayar pajak belum? kalau ini kita terapkan secara baik dan maksimal, saya yakin akan sangat berpengaruh terhadap PAD (Pendapatan Asli Daerah) kita kedepan," sambung Suhardiman.

Selain itu, Plt Bupati juga memberi arahan agar Dishub Kuansing menempatkan petugas Dishub di setiap Kecamatan yang ada di Kuansing terutama untuk mengatur lalu lintas di sekolah-sekolah yang terdapat dijalan lintas.

Menanggapi hal ini, Marhumala Pontas menyatakan siap untuk melaksanakan semua arahan dari Plt Bupati Suhardiman Amby.

"Tentunya akan kita siapkan segala sesuatunya agar apa yang diarahkan Pak Bupati bisa kita realisasikan," ujar Marhumala Pontas kepada Halloriau.com beberapa waktu lalu di ruang kerjanya.

Terkait Pos perbatasan kata Pontas, saat ini ditiga pintu masuk Kuansing itu sudah ada namun statusnya belum permanen.

"Pos ini kita aktifkan seperti memantau arus mudik dan arus balik saat lebaran, dan kemarin waktu Lockdown karena pandemi. Karena Pak Bupati kemarin mita ini diaktifkan secara permanen, tentu akan kita upayakan, karena ini juga akan menyangkut soal penganggaran," terang Pontas.

Namun demikian, Dishub Kuansing kata Pontas sudah merancang segala sesuatu terkait Pos perbatasan ini.

"Saya sudah rancang, untuk petugas di Pos ini kita rekrut tenaga honor di wilayah tersebut. Seperti untuk Pos Tanjung Pauh, itu kita rekrut dari Kecamatan Singingi Hilir,begitunya Pos di Cerenti dan Lubuk Jambi. Hal ini untuk mempermudah operasional," kata Pontas.

Setiap pos ini terang Pontas lagi akan ditugasi 15 orang personil dengan jadwal piket 7 orang siang dan 8 orang malam.

"Ini akan menjadi program kita, semoga kedepan bisa kita realisasikan," kata Pontas lagi.

Sedangkan untuk Perbup atau regulasi untuk wewenang mengawasi setiap kenderaan pengangkut hasil alam seperti yang diminta oleh Plt Bupati, Pontas mengatakan hal ini mereka akan segera berkoordinasi dengan bagian hukum setda Kuansing guna merancang Perbup ini. (Adv)

BERITA LAINNYA
PLTA Buka Pintu Air 1,5 Meter, Pj Bupati Kampar Imbau Warga Waspada Banjir BRK Syariah Tingkatkan Eksistensi di Jakarta dalam Jemputan Majelis Silaturahmi Gubri Pemprov Riau Tingkatkan Pengelolaan Kelapa Sawit Berkelanjutan Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Bawaslu Pekanbaru Buka Lowongan untuk Posisi PKD, Pendaftaran Ditutup 21 Mei 2024		Dihadiri Cagubri, Pj Gubri Sebut Pembangunan Infrastruktur Bukan Omong-omong Unisi Pilih BRK Syariah untuk Transaksi Biaya Pendidikan Mahasiswa dan Penerimaan Pembayaran Syamsuar Siap Relakan Kursi DPR RI Termasuk Riau, Sore Ini 19 Hotspot Menyala di Sumatera Pj Gubri Ajak Warga Riau di Perantau Berkontribusi Bangun Kampung Halaman