TELUK KUANTAN - Mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) MPO Cabang Kabupaten Kuansing, Riau menggelar demo di depan pintu masuk kantor Bupati, Kuansing, Senin (13/5/2019).

Demo sekitar 20 mahasiswa tersebut menuntut Pemkab Kuansing untuk menutup tempat prostitusi, mulai warung remang-remang, cafe, dan panti pijat plus-plus yang ada di Kabupaten Kuansing.

Boy Nopry Al Karen selaku Koordinator lapangan (Korlap) HMI MPO Kuansing mendesak Pemkab Kuansing turun menutup tempat maksiat yang ada di Kabupaten Kuansing.

Demo mahasiswa tersebut mendapatkan pengawalan ketat pihak kepolisian dan Satpol PP Kuansing. Tampak Kasat Intel Polres Kuansing Iptu Raja Kosmos ikut meredam para pendemo untuk menahan diri dan tidak anarkis.

Sementara Ketua HMI MPO Cabang Kuansing Semendi Saputra mengatakan, menuntut Pemkab untuk turun menutup tempat maksiat yang ada di Kabupaten Kuansing.

"Tidak hanya saat bulan suci Ramadan saja, tapi kita minta tempat maksiat yang ada ditutup secara permanen," tegasnya.

Aksi yang dimulai sekitar pukul 09.50 WIB, baru ditemui pihak Pemkab yakni Asisten III Setda Kuansing Agusmandar sekitar pukul 10.40 WIB.

Dalam pertemuan tersebut, pihak Pemkab akan menindaklanjuti desakan mahasiswa tersebut. Juga tampak hadir dalam pertemuan Sekretaris Satpol PP Javrian Apriadi.

Penulis : Robi Susanto
Editor: Yusni Fatimah