Pengelola KKPA Diduga Gelapkan Hasil Kebun Sawit Desa Jake hingga Miliaran Rupiah
TELUK KUANTAN - Pengelola Kredit Koperasi Primer Anggota (KKPA) Unit Umum Desa Jake, Kecamatan Kuantan Tengah diduga telah menggelapkan hasil kebun sawit sejak tahun 2017. Dan kalau dijumlahkan hasilnya mencapai miliaran rupiah.
Hal tersebut terungkap saat hearing yang digelar Komisi B DPRD Kuansing agenda penyelesaian masalah pengelolah KKPA unit umum Desa Jake, KUD Langgeng yang bermitra dengan PT Citra Riau Sarana, Kamis (11/4/2019).
Hearing dipimpin Ketua Komisi B DPRD Kuansing Andi Nurbai dihadiri anggota Komisi Masran Ali. Juga hadir ninik mamak, tokoh masyarakat Desa Jake, masyarakat dan para pemuda.
Sementara Kepala Desa Jake dan perangkatnya tidak terlihat hadir dalam hearing tersebut. Begitu juga Camat Kuantan Tengah, pengelola KKPA unit umum Desa Jake, Upika juga tidak terlihat hadir.
Salah seorang anggota kelompok KKPA Unit Umum Desa Jake, Jauzak dalam hearing mengatakan, setelah dicek hasil KKPA unit umum Desa Jake sampai sekarang hasilnya nol.
Pengecekan dilakukan mulai dari PKS 1 PT CRS. Biasanya PKS 1 yang selalu menerima buah, tapi saat itu dialihkan kepada PKS 3.
"Setelah kita selidiki tonase yang digelapkan dari Januari - Desember 2017 itu mencapai 957 ton," ujar Jauzak.
Menurut Jauzak, data ini akurat diberikan oleh PKS 3. Bahkan saat itu kasus dugaan penggelapan ini juga kita laporkan ke Polres Kuansing, agar pengelola KKPA unit umum ini diperiksa.
"Sampai sekarang saya tidak tahu sampai sejauh mana laporan itu diproses oleh pihak Polres. Karena sampai saat ini masih diam," ujar Jauzak.
Menanggapi hal itu, Ketua Komisi B DPRD Kuansing Andi Nurbai meminta kepada Polres dan Kejaksaan untuk mengusut masalah ini agar diproses hukum.
Menurut Andi Nurbai, kasus dugaan penggelapan dana hasil kebun masyarakat ini tidak kerja individu. Dirinya minta aparat penegak hukum untuk mengusut persoalan ini sampai tuntas.
"Kami akan memprioritaskan masalah ini. Dan kami mendorong Polres dan Kejaksaan menyelesaikan masalah ini, karena ini sudah luar biasa," katanya.
Diduga ada miliaran dana milik KKPA unit umum desa Jake digelapkan. Politisi Partai Amanat Nasional ini juga menyayangkan Kades Jake tak hadir dalam hearing penyelesaian masalah KKPA ini. "Padahal Kades janji menyelesaikan masalah ini, tapi kita undang tak hadir dalam hearing," pungkasnya.
Penulis : Robi Susanto
Editor : Fauzia
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
BERITA LAINNYA |
|
|
Pemkab Gelar Pembinaan Khafilah MTQ Inhu, Ini Targetnya Mau Beli Toyota Fortuner, Segini Bayar Pajak Tahunannya Tak Sekadar Budaya Leluhur, Ayi Ayo Onam Menjadi Wisata Religi di Riau Nyetir Mabuk, Anggota Polres Pelalawan, Dinas Peternakan Riau Bayern Vs Arsenal: Die Roten Menang Tipis 1-0, Melaju ke Semifinal
|
|
Titik Api di Riau Nihil, Hotspot Sumatera Terdeteksi di 3 Provinsi Pagi Ini Tahapan Pilkada Serentak 2024: Pendaftaran 27 Agustus, Coblosan 27 November XL Axiata Catat Trafik Data Naik 16% pada Momen Lebaran Man City Vs Real Madrid: Menang Adu Penalti, El Real ke Semifinal Banyak Kejanggalan Dalam Dokumen LKPJ Pemko 2023, Pansus DPRD Pekanbaru: Tak Boleh Ada Nama Pj Wako
|
Komentar Anda :