TELUK KUANTAN - Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang akan diterima Dinas Kesehatan Kabupaten Kuansing, Riau pada tahun anggaran 2019 ini mengalami penurunan dibanding tahun 2018 lalu. Sementara Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) tahun ini mengalami kenaikan.

"Pada 2019 dari DAK fisik kita dapat satu Puskesmas yang akan direvitalisasi yakni Puskesmas Kari. Ada beberapa bangunan yang akan kita robohkan dan baru kita bangun lagi,"ujar Kepala Diskes Kuansing melalui Sekretaris Diskes, Helmi Ruspandi kepada halloriau.com, Rabu (9/1/2019).

Selain melakukan revital pada Puskesmas Kari kata Helmi, pada tahun ini melalui DAK kita juga dapat satu mobil ambulance. "Untuk mobil ambulance sudah ada peruntukannya untuk Puskesmas,"katanya.

Dikatakan Helmi, untuk angka berapa DAK tahun ini kita dapat masih belum diketahui angkanya, karena Perpres belum turun.

"Sementara untuk Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) kita naik, hanya untuk fisik yang turun,"ujar Helmi.

Sedang untuk DAK fisik dan non fisik yang tertunda pada 2016 lalu, sekarang sudah selesai.

"Ada dua yang sudah selesai kita bangun satu Puskesmas Gunung Toar dan satu lagi Puskesmas Lubuk Ramo yang dibangun menggunakan DAK,"ujar Helmi.

Untuk anggaran DAK tersebut kita dapat Rp 27 miliar untuk pembangunan dua Puskesmas tersebut satu di Gunung Toar dan satu lagi di Lubuk Ramo. Dan sisanya non fisik digunakan untuk akreditasi Puskesmas dan biaya jaminan persalinan bagi masyarakat tidak mampu.

"Untuk BOK itu langsung masuk ke Puskesmas,"katanya.

Penulis: Robi Susanto
Editor : Yusni Fatimah