TELUK KUANTAN - Menanggapi laporan dari masyarakat terhadap penggunaan dana desa di Kabupaten Kuansing, ada 20 desa yang dilakukan audit oleh Badan Pemeriksaan Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI).

"Kemungkinan dari laporan masyarakat, BPK turun melakukan audit langsung ke lapangan," ujar Kepala Inspektorat Kuansing, Hernalis saat ditemui halloriau.com di ruang kerjanya, Selasa (4/9/2018).

Disampaikan Hernalis, audit pertama dilakukan pada awal Agustus lalu. "Hampir 20 hari BPK RI melakukan audit terhadap penggunaan dana desa,"ujar Hernalis.

Sebanyak 20 desa yang dilakukan audit berada di 3 Kecamatan. Mulai Kecamatan Kuantan Mudik, Logas Tanah Darat dan Kecamatan Singingi.

Disampaikan Hernalis, audit kedua diperkirakan akan dilakukan akhir September nanti. "Kemungkinan yang akan diaudit  akan ditambah kecamatan dan jumlah desanya,"katanya.

Dikatakan Hernalis, untuk hasil audit yang pertama pihak BPK RI sudah membawa ke Jakarta. Dan untuk audit kedua kemungkinan ada sejumlah desa yang akan didalami penggunaan dana desanya.

Saat ditanya berapa Kabupaten/kota di Riau yang diaudit oleh BPK RI, disampaikan Hernalis, untuk Riau yang diambil sampel hanya Kuansing dan Rohul. "Kemungkinan dua kabupaten ini banyak laporan dari masyarakat,"ujar Hernalis.

Dua Kabupaten yang diambil sampel ada yang terbaik ada juga yang terburuk. "Kalau hasil audit kemarin ada juga yang terbaik ditemukan oleh BPK di Kuansing,"katanya.

Rata-rata yang baik itu desanya berada di daerah trans, dimana volume penggunaan dana desa disubsidi oleh mereka dan pekerjanya tidak digaji, gaji mereka digunakan untuk pembangunan desa. 

Dari hasil audit sementara temuan paling banyak itu menyangkut masalah administrasi penggunaan dana desa. "Administrasi ini paling rumit dan sebagian kades kita banyak tidak paham,"katanya.

Hernalis menghimbau para kepala desa agar dalam menggunakan dana desa selalu lakukan koordinasi dengan OPD yang ada di lingkungan Pemkab Kuansing. "Contoh kalau bangun turap maupun jalan silahkan koordinasi ke Dinas PU,"katanya.

Penulis: Robi Susanto
Editor : Yusni Fatimah