TELUK KUANTAN - Sepanjang 26 Kilometer lebih jaringan irigasi yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau di Daerah Irigasi (DI) Sungai Paing, Kecamatan Gunung Toar sampai Kecamatan Kuantan Tengah saat ini tidak dirawat oleh Pemprov.

Dimana kondisi jaringan irigasi yang mengairi sekitar 1.293 hektar lahan persawahan di empat desa di Gunung Toar mulai dari Desa Seberang Gunung, Teberau Panjau, Siberobah, Keresek dan satu desa di Kecamatan Kuantan Tengah yakni Desa Bandar Alai Kari mengalami kerusakan ringan dan berat. Terutama mengalami kebocoran dan tertutup sedimen sehingga aliran air kurang lancar menuju areal persawahan.

Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang (PUPR) Kuansing, Febri yang ditemui halloriau.com, Jumat (29/f/2018) mengatakan, setiap tahun selalu kita usulkan agar dilakukan rehabilitasi terhadap jaringan irigasi dan pemeliharaan terutama untuk DI Sungai Paing yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi.

Namun dua tahun terakhir tidak ada dianggarkan Pemprov Riau untuk perawatan jaringan irigasi di DI Sungai Paing. "Sudah dua tahun tak dapat perhatian, tahun kemarin ada tapi tidak seluruhnya dirawat oleh Provinsi,"ujar Febri.

Dikatakan Febri, seharusnya untuk perawatan tiap tahun wajib dianggarkan oleh Pemprov Riau, karena kita selalu mengusulkan apalagi ini satu-satunya DI yang jadi kewenangan Provinsi di Kuansing. "Kurang dapat perhatian, padahal jaringan irigasi ini satu-satunya di Kuansing yang menjadi kewenangan Provinsi,"ujar Febri.

Penulis : Robi Susanto
Editor : Yusni Fatimah