KAMPAR - Ratusan jemaah kelompok radikal Jamaah Islamiyah (JI) di Kabupaten Kampar deklarasikan cinta NKRI.

Kegiatan itu difasilitasi Unit Identifiksi dan Sosialisasi (Idensos) Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polri Satgas Wilayah Riau.

Kelompok JI Kampar diminta melepas baiat, sebab sebelumnya pernah terpapar paham radikal.

Seperti dikutip dari tribunpekanbaru.com, kegiatan ini dilaksanakan di aula Kantor Bupati Kampar, disaksikan langsung PJ Bupati, Kamsol, Jumat (14/10/2022) kemarin.

350 kelompok JI berasal dari tiga desa yang ada di Kecamatan Tapung. Yakni Desa Indra Sakri, Desa Tanjung Sawit, dan Desa Sumber Makmur.

Pelepasan baiat di awali penandatanganan surat pernyataan lepas dari baiat yang dilaksanakan oleh tiga orang perwakilan dari masing-masing desa. Hal itu disaksikan kepala desa serta Pj Bupati Kampar, pejabat Polda Riau dan pejabat Polres Kampar.

Kegiatan itu juga pembacaan deklarasi sudah melepas baiat dan kembali mengakui Pancasila dan UUD 1945 sebagai dasar negara dan tidak bertentangan dengan syariat Islam. Juga meninggalkan segala bentuk paham yang bisa memecah belah kesatuan.

Ipda Henky, perwakilan Idensos Satgasus Densus 88 Anti Teror Wilayah Riau menyebut pihaknya dalam hal ini tidak cuma melakukan penangkapan terhadap terduga teroris.

"Namun usai kita lakukan penangkapan kita terus melakukan pembinaan kepada masyarakat-masyarakat yang telah terpapar paham radikal," ucapnya, Sabtu (15/10/2022).

Sementara itu, Pj Bupati Kampar, Kamsol, mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Densus 88 Anti Teror Polri ini.

"Kita apresiasi kegiatan ini dimana pemahaman radikal yang telah menyebar ditengah masyarakat khususnya Kabupaten Kampar dan telah berhasil dilakukan pembinaan sehingga masyarakat yang telah terpapar bisa melepas baiatnya dan bisa kembali ke ibu pertiwi," tutur dia. (*)

BERITA LAINNYA
Arus Kendaraan Lancar saat Uji Coba Jalan Lintas Riau-Sumbar Desa Tanjung Alai Kampar Timnas Indonesia Mulai Piala AFF 2024 dengan Kemenangan Tipis di Markas Myanmar Pemkab Inhil Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Akhir Tahun Tolak Chromatic Family Karaoke, Forum Anti Maksiat Datangi DPRD Pekanbaru Indra Pomi Kena OTT KPK, Pemko Pekanbaru Umumkan Plh Sekda Besok		Dukung UMP 2025 Naik 6,5%, Apkasindo Juga Dorong Pemerintah Bentuk BOSI Mangkir dari Panggilan, Kejati Tetapkan Mantan Ketua PMI Riau Tersangka Korupsi Dana Hibah Rp 1,1 M Kejari Dumai Peringati Hakordia 2024, Sampaikan Pesan Anti Korupsi dan Harus Berintegritas Kunker ke Riau, Komisi IX DPR RI Tinjau RSUD Arifin Achmad Pemko Alami Kendala Keuangan, Ini Kata Pj Wako Soal Gaji THL dan Tunjangan