ANCHORAGE - Wilayah Samudera Pasifik bagian utara, dekat Alaska dan Rusia diguncang gempa berkekuatan 7,4 Skala Richter (SR). Gempa ini diperkirakan memicu tsunami, namun tidak mencapai daratan besar.

Dilaporkan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), seperti dilansir Reuters, Selasa (18/7/2017), pusat gempa berada di sebuah lokasi antara ujung gugusan Kepulauan Aleutian di Alaska dengan Semenanjung Kamchatka di Rusia.

USGS mencatat gempa 7,4 SR ini mengguncang pada Selasa (18/7/2017) dini hari, sekitar pukul 01.34 waktu setempat. USGS awalnya melaporkan gempa bumi ini berkekuatan 7,7 SR, kemudian diralat menjadi 7,4 SR.

Pusat gempa berada di lokasi berjarak 200 kilometer dari kota Nikol'skoye di Pulau Bering, Semenanjung Kamchatka. Pusat gempa juga disebut berada sebelah barat Attu, pulau paling barat dan paling besar dari gugusan Pulau Near, yang masuk Kepulauan Aleutian yang terpencil di Alaska.

USGS mencatat, gempa ini berpusat di kedalaman yang sangat dangkal, yakni 10 kilometer di dasar lautan. Kedalaman pusat gempa ini berpengaruh pada besarnya dampak yang dirasakan. Namun USGS menyatakan, pusat gempa berada di lokasi yang tergolong sangat jauh dari dataran besar manapun.

Pusat Peringatan Tsunami Pasifik AS merilis peringatan tsunami terkait gempa ini. "Tsunami berbahaya dimungkinkan mencapai pantai-pantai yang terletak dalam jangkauan 300 kilometer dari pusat gempa," demikian pernyataan Pusat Peringatan Tsunami Pasifik AS.

Namun, gelombang tsunami kemungkinan besar tidak akan mencapai pantai timur Kamchatka, yang berjarak 500 kilometer jauhnya. Gempa ini diikuti oleh sejumlah gempa susulan, yang beberapa berkekuatan di atas 5 SR. (*)