www.halloriau.com


Ekonomi
BREAKING NEWS :
Tol Padang-Pekanbaru Seksi Padang-Sicincin Beroperasi Gratis Juli 2024
 
Tragis, Wanita di India Diperkosa 6 Bocah di Bawah Umur Lalu Didorong dari Kereta Api
Kamis, 22 Juni 2017 - 11:01:17 WIB

LAKHISARAI - Nasib tragis dialami seorang wanita di India. Dia diperkosa geng yang terdiri dari enam anak di bawah umur hingga tak sadarkan diri. Dia kemudian dibuang para pelaku di sebuah rel kereta api di dekat sebuah stasiun di negara bagian Bihar pada 17 Juni 2017.

Korban yang berusia 14 tahun—laporan lain menyebut 16 tahun—ditemukan penduduk setempat dan dibawa ke rumah sakit milik pemerintah di Bihar, India utara. Parahnya, korban ditelantarkan oleh pihak medis rumah sakit pemerintah selama belasan jam.

Kejahatan tersebut terjadi pada Jumat (16/6/2017) malam. Awalnya, gadis yang identitasnya dilindungi pihak kepolisian itu pergi ke luar rumahnya di Desa Lakhochak di Distrik Lakhisarai, sekitar 140 km sebelah tenggara ibu kota negara bagian Patna, untuk mencari kebebasan diri.

“Seseorang menarik saya dari belakang, menyumpal (mulut), menutup mata dan menyeret saya ke sebuah lapangan di dekatnya. Ada enam sampai tujuh orang, saya mengenali dua dari mereka sebagai tetangga,” kata korban.

Di lapangan tersebut korban diserang hingga jatuh pingsan. ”Ketika saya sadar lagi, saya menemukan diri saya berada di kereta api. Kedua pria yang saya kenal mendorong saya keluar dari kereta dan saya pingsan lagi (di rel),” ujar gadis tersebut, seperti dikutip dari Times of India, Selasa (20/6/2017).

Dalam pernyataan kepada polisi, dia mengaku kehilangan banyak darah dan menderita lima patah tulang panggul.
 
Menurut laporan media lokal, gadis tersebut ditemukan tidak sadar di jalur kereta api di dekat Stasiun Kiul, sekitar 2 km dari desanya, pada hari Sabtu oleh penduduk setempat. Korban kemudian dibawa penduduk ke rumah sakit terdekat.

Gadis itu menerima 24 jahitan untuk menghentikan pendarahan. Tapi karena situasinya terus memburuk, dia dibawa ke rumah sakit pemerintah di Patna.

Namun, itu bukan akhir dari deritanya. Pihak berwenang di rumah sakit tersebut justru menelantarkannya di lantai bangsal darurat selama hampir 14 jam.

Menurut kakak perempuannya, seorang anak lelaki di rumah sakit menuntut uang jika korban ingin diberi tempat tidur. Namun, setelah kisahnya diberitakan media, pemerintah setempat bertindak dan korban mendapat perawatan medis.

Kepala Menteri Bihar Nitish Kumar telah memerintahkan untuk membentuk Tim Investigasi Khusus (SIT) guna menyelidiki kasus tersebut. Kumar kejadian itu sebagai “kejahatan keji”.

Kumar berjanji melakukan semua upaya untuk menangkap semua pelaku, yang dua di antaranya sudah diidentifikasi. Menurut Kumar, salah satu pelaku adalah junior atau adik kelas korban di sekolah. (*)




Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah.Tol Padang-Pekanbaru Seksi Padang-Sicincin Beroperasi Gratis Juli 2024
Timnas Indonesia U23.Prediksi Skor Indonesia vs Irak U23, 2 Mei: Susunan Pemain, H2H, Preview
Dortmund Vs PSG.Dortmund Vs PSG: Die Borussen Menangi Leg Pertama 1-0
  ilustrasi 5G Telkomsel.5G Telkomsel Hadir di 53 Kota Kuartal I/2024, Kawasan Industri-Wisata Prioritas
ilustrasi: Pizza.10 Makanan yang Perlu Dihindari Sebelum Seks, Bisa Bikin Stamina Lesu
Peringatan Hari Buruh Sedunia di Pangkalan Kerinci, Pelalawan berlangsung kondusif (foto/andi)Peringatan Hari Buruh Sedunia di Pelalawan Berjalan Aman dan Kondusif
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Kajati Riau Ditabalkan Gelar Adat di Balai Adat LAMR
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved