Irak: Tahun Ini adalah Tahun Terakhir Bagi ISIS
Minggu, 14 Februari 2016 - 13:36:31 WIB
MUNICH - Banyak negara yang nyatakan perlawanan terhadap kelompok ISIS. Bila negara barat mati-matian menggempur wilayah para militan itu, maka negara Arab satu ini, Irak, bertekad enyahkan keberadaan ISIS dari wilayahnya.
Itu diutarakan Perdana Menteri (PM) Irak Haider al-Abadi, akhir pekan kemarin. Dia menyatakan, paling lambat tahun ini, dia akan mendepak kelompok ISIS dari negaranya.
"Kami menjadikan tahun ini tahun terakhir bagi keberadaan Daesh (ISIS, red) di Irak," katanya pada acara Konferensi Keamanan Munich.
"Wilayah yang sejauh ini telah kami bebaskan sudah lebih dari setengah dari yang sebelumnya dikendalikan Daesh. Sekarang hampir seluruh provinsi sudah dibebaskan dari Daesh selain Nineveh dan sebagian al-Anbar."
Abadi mengatakan ada peningkatan besar dalam hal kualitas tentara Irak sejak ISIS mulai muncul pada 2014. Ketika itu, banyak tentara yang meninggalkan peralatan dan mereka melarikan dari pertempuran melawan para militan.
Ia juga menyebutkan kemajuan dalam mendapatkan kepercayaan dari kalangan penduduk Sunni, yang merasa mengalami diskriminasi oleh pemerintahan yang didominasi Syiah.
"Para penduduk al-Anbar menyambut baik pasukan keamanan kami, mereka bertempur bersama-sama dengan militer kami dalam membebaskan wilayah mereka. Penduduk yang masih berada di bawah kendali Daesh pindah ke daerah-daerah yang dikendalikan pasukan keamanan Irak karena mereka merasa lebih aman di sana," kata Abadi
"Ini merupakan kemajuan pesat dibandingkan dua tahun lalu. Pada saat itu, para penduduk di wilayah-wilayah ini tidak ingin pasukan keamanan Irak berada di situ," katanya dilaporkan oleh AFP. (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :