Charlie Hebdo Kembali Lecehkan Imigran yang Tewas
Sabtu, 16 Januari 2016 - 08:26:11 WIB
 |
Kartun Charlie Hebdo. |
JAKARTA - Tabloid satir asal Prancis, Charlie Hebdo kembali berulah dengan gambar kartunnya yang menyindir imigran. Redaksi kembali mengolok-olok bocah imigran yang tewas di pesisir laut Turki, Aylan Kurdi. Kematian Aylan tahun lalu mengundang keprihatinan dunia.
Sang kartunis dan kepala editor Laurent Sourisseau alias Riss, menggambar sketsa satir berbau cabul. Dalam satirnya, dia menggambar Aylan Kurdi sudah agak dewasa mengejar perempuan di jalanan Jerman.
"Seperti apa jadinya bila Aylan masih hidup dan telah dewasa? tentunya menjadi seorang peraba pantat di Jeman," demikian ditulis Charlie Hebdo, seperti dikutip dari laman France24, Jumat (15/1/2016).
Dalam satir tersebut, Riss mengaku terinspirasi peristiwa yang terjadi saat perayaan tahun baru di Jerman, tepatnya di kota Cologne. Saat itu sedikitnya 90 perempuan menyebut telah dilecehkan secara seksual. Saksi mata menyebut para pelaku adalah imigran dengan perawakan asal Timur Tengah.
Tidak terima dengan kartun satir yang melecehkan itu, Tima Kurdi yang merupakan tante dari Aylan, menuliskan kekesalannya melalui akun Twitter pribadinya.
"Ini sangat menjijikan, saya harap mereka dapat menghormati duka yang keluarga kami rasakan," tulisnya bernada marah.
Sesama jurnalis yang dulu pernah mendukung Charlie Hebdo karena diserang militan, kini berbalik menyerang tabloid itu. Kartun soal Aylan dianggap rasisme yang sangat memuakkan.
"Kartun Charlie Hebdo yang rasis dan menjijikkan ini membuat saya mempertanyakan Je Suis Charlie," ujar wartawan Australia Ebony Bowden. (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :