www.halloriau.com


Ekonomi
BREAKING NEWS :
Meski Diguyur Hujan, Ribuan Masyarakat Tetap Antusias Nonton Konser Virgoun
 
Junta: Status Darurat Myanmar Bisa 2 Tahun
Sabtu, 10 April 2021 - 07:08:46 WIB

MYANMAR - Juru Bicara Militer Myanmar, Zaw Min Tun menegaskan status darurat dapat diperpanjang enam bulan atau lebih selama dua periode dan jika tugas belum selesai.

Namun, ia tidak memberi tanggal pasti, kapan pemilu ulang akan diselenggarakan. Ia hanya merujuk pada konstitusi 2008 yang dirancang militer.

"Kita harus menyelesaikan semuanya dalam dua tahun. Kita harus mengadakan pemilihan yang bebas dan adil dalam dua tahun ini. Kami berjanji akan mewujudkannya," kata dia.

Sebelumnya, beberapa jam setelah Jenderal Min Aung Hlaing memerintahkan pasukannya merebut ibu kota pada 1 Februari lalu, ia mengumumkan di televisi bahwa darurat militer diberlakukan selama satu tahun. Setelah itu pemilihan umum ulang akan digelar.

Zaw Min Tun menunjuk serangkaian reformasi yang dimulai oleh pemerintah sipil semu pada tahun 2011 setelah militer menyerahkan pemerintahan langsung.

"Kalau kita tidak menginginkannya sejak awal tidak akan ada proses seperti ini," ujarnya.

Konstitusi 2008 dirancang agar militer tetap berkuasa meskipun ada pemerintahan sipil. Konstitusi itu mengalokasikan seperempat kursi di parlemen kepada militer, memberikan hak veto yang efektif atas amandemen konstitusi, dan para jenderal memegang kendali atas tiga kementerian yang kuat, seperti menteri pertahanan, menteri perbatasan dan urusan dalam negeri.

Junta militer melakukan aksi kudeta karena menganggap pemilu yang dimenangkan oleh Aung San Suu Kyi dan partainya, NLD, curang. Mereka menuding ada setidaknya ada jutaan pemilih palsu yang terdaftar dalam pemilu lalu.

Zaw Min Tun mengatakan militer telah mencoba untuk bernegosiasi dengan pemerintah NLD tetapi "tidak ada tindakan yang diambil".

Jubir militer itu menyebut junta memiliki "bukti kuat" bahwa pemilu itu curang, tetapi tidak menunjukkan apapun kepada CNN.

"Kecurangan yang kami temukan dalam pemilu 10,4 juta, jumlah suara yang layak yang diumumkan oleh KPU sekitar 39,5 juta dan kecurangan suara adalah seperempat suara," ujarnya.

Sementara KPU membantah ada kecurangan. Pemantau pemilu independen menyatakan tidak ada masalah substansial yang akan cukup untuk membalikkan hasil. Suu Kyi menang dengan 83 persen suara.

Zaw Min Tun juga menyoroti bahwa Suu Kyi, menghadapi lima dakwaan, termasuk mengimpor radio walkie-talkie secara ilegal, dan melanggar peraturan Covid-19.

Dia juga dituduh melakukan korupsi dan penyuapan. Tuduhan paling serius yakni melanggar Undang-Undang Rahasia Resmi Negara, yang membuatnya terancam dihukum hingga 14 tahun penjara.

"Yang terjadi karena korupsi di tingkat nasional dan kesalahan prosedur di tingkat negara bagian, kami menuduh fakta," kata Zaw Min Tun.

"Daw Aung San Suu Kyi adalah orang terkenal di Myanmar dan dunia dan kami tidak akan menuduh orang itu tanpa alasan apapun."

Menanggapi pemilu ulang, banyak pengamat mempertanyakan apakah militer, yang memerintah Myanmar selama setengah abad antara 1962 dan 2011, bersedia melepaskan kekuasaan lagi.

Dan yang juga jadi pertanyaan apakah pemilu benar-benar akan "bebas dan adil." Apakah pemimpin yang digulingkan Suu Kyi dan partainya diizinkan ikut serta.

Namun, meski Zaw Min Tun bersikeras pemilu akan diadakan di masa depan, dia memperingatkan versi demokrasi militer mungkin bukan sistem liberal gaya Barat.

"Negara demokrasi yang kita bangun sesuai dengan sejarah dan geografi kita. Standar demokrasi di Myanmar tidak akan sama dengan negara-negara Barat," katanya.

Terlepas dari bahaya yang mengancam, pengunjuk rasa dari semua lapisan masyarakat di Myanmar terus menuntut militer mengembalikan kekuasaan ke kendali sipil. Mereka terus menyerukan pembebasan Suu Kyi dan para pemimpin sipil lainnya.

Banyak kelompok etnis minoritas Myanmar yang telah lama memperjuangkan otonomi juga menuntut konstitusi 2008 yang ditulis militer dihapus dan demokrasi federal didirikan. (*) 



Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Konser Virgoun di Lancang Kuning Carnival diguyur hujan.(foto: sri/halloriau.com)Meski Diguyur Hujan, Ribuan Masyarakat Tetap Antusias Nonton Konser Virgoun
Ribuan masyarakat padati halaman kantor Gubernur Riau jelang pembukaan Gernas BBI-BBWI dan Lancang Kuning Carnival 2024.(foto: risnaldi/halloriau.com)Ribuan Masyarakat Mulai Padati Kawasan BBI-BBWI dan Lancang Kuning Carnival
Pecah rekor MURI porsi mie sagu terbanyak di Gernas BBI-BBWI Riau.(ilustrasi/int)Pemprov Riau Siap Pecahkan Rekor MURI Masak Mie Sagu Terbanyak di Gernas BBI-BBWI 2024
  PT PHR menggelar talk show dengan yang menghadirkan narasumber Salman Subakat, CEO NSEI Part of Paragon Corporation.(foto: istimewa)Talk Show Bertajuk Tuan Dukung Puan, Bentuk Komitmen PHR untuk Kesetaraan Gender
UNESCO catat ada 70 persen serangan terhadap jurnalis lingkungan.(foto: istimewa)UNESCO: 70 Persen Jurnalis Lingkungan Jadi Sasaran Intimidasi dan Kekerasan
Dirjen BPD Kemendagri, La Ode Ahmad bersama Pj Gubernur Riau, SF Hariyanto.(foto: mcr)Dirjen BPD Kemendagri Puji Sinergi Pemerintahan Daerah dan Desa di Riau
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Kajati Riau Ditabalkan Gelar Adat di Balai Adat LAMR
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved