11 Ribu Orang Tewas di Gaza, PM Israel Netanyahu Perintahkan Pemimpin Arab Diam
Senin, 13 November 2023 - 12:21:14 WIB
|
Video Netanyahu perintahkan pemimpin Arab diam selama aksi militer Israel di Gaza viral (foto/Medsos X) |
Baca juga:
|
PEKANBARU - Korban tewas di Gaza, Palestina sudah tembus 11 ribu orang. Terbaru Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu perintahkan para pemimpin Arab tetap diam.
Video yang diunggah di platform media sosial, X, Netanyahu menyerukan agar para pemimpin Arab untuk diam. Tidak mencampuri urusan Israel di Gaza, sekalipun sebagian besar perempuan dan anak tewas.
"Saya katakan kepada pemimpin Arab, jika Anda ingin melindung kepentingan Anda, maka Anda harus melakukan satu hal: diam!" ujar Netanyahu dikutip dari Republika, Senin (13/11/2023).
PM Israel itu menolak seruan internasional untuk melakukan gencatan senjata di Gaza. Netanyahu menyebut, pasukan Israel bakal terus melanjutkan pertempuran dan memusnahkan kelompok perlawanan Hamas.
Dalam konferensi pers bersama Menteri Pertahanan, Yoav Galant dan pemimpin oposisi Israel, Benny Gantz yang bergabung dalam kabinet perang, Netanyahu mendesak para pemimpin negara Arab untuk menentang Hamas. Netanyahu menuduh Hamas sudah membawa bencana di Gaza dengan mengorbankan warga sipil.
"Kepada para pemimpin negara-negara Arab, para pemimpin yang mengkhawatirkan masa depan negaranya dan Timur Tengah, saya katakan satu hal: Anda harus melawan Hamas. Hamas telah membawa bencana ke Gaza," sebut Netanyahu, Minggu (12/11/2023).
Netanyahu menuduh Hamas sebagai bagian dari poros terorisme yang dipimpin oleh Iran. Netanyahu klaim kehadiran Hamas bisa membahayakan keamanan di Timur Tengah.
"Hamas adalah bagian integral dari poros terorisme yang dipimpin Iran, dan ini membahayakan Timur Tengah, dan seluruh dunia Arab. Saya yakin banyak pemimpin Arab memahami hal ini," kata Netanyahu.
Para pemimpin Arab dan Muslim mengecam Israel pada pertemuan puncak yang diselenggarakan Saudi, menuntut diakhirinya perang dengan cepat. Arab Saudi dan negara-negara Muslim lainnya pada Sabtu menyerukan diakhirinya operasi militer di Gaza, dan menolak pembenaran Israel atas tindakannya terhadap warga Palestina sebagai bentuk pembelaan diri.
KTT gabungan Islam-Arab yang digelar di Riyadh mendesak Pengadilan Kriminal Internasional untuk menyelidiki kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan Israel di wilayah Gaza, Palestina. Arab Saudi berupaya menekan Amerika Serikat (AS) dan Israel agar mengakhiri permusuhan di Gaza.
Putra Mahkota Saudi, Mohammed bin Salman (MBS) mengumpulkan para pemimpin Arab dan Muslim untuk memperkuat pesan tersebut. Puluhan pemimpin termasuk Presiden Iran Ebrahim Raisi, Presiden Turki Tayyip Erdogan, Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani dan Presiden Suriah Bashar al-Assad, yang diterima kembali di Liga Arab awal tahun ini, menghadiri pertemuan tersebut.
“Kita menghadapi bencana kemanusiaan yang membuktikan kegagalan Dewan Keamanan dan komunitas internasional untuk mengakhiri pelanggaran mencolok Israel terhadap hukum internasional,” kata MBS.
Sementara Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas menyebut, warga Palestina sedang menghadapi perang genosid. Dia mendesak AS untuk mengakhiri agresi di Israel.
Presiden Raisi memuji kelompok perjuangan Palestina, Hamas atas perangnya melawan Israel. Raisi mendesak negara-negara Islam untuk menjatuhkan sanksi minyak dan barang terhadap Israel. (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :