GAZA - Kementerian Kesehatan Gaza merilis data jumlah warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel terus bertambah. Bahkan hampir setengah korban merupakan anak-anak.

Menurut rilis yang dilakukan pada Kamis (26/10/2023), setidaknya ada lebih dari 7 ribu warga Palestina yang tewas dalam serangan itu. Data ini mencakup 2.913 anak-anak.

Rilis ini dilakukan sebagai tanggapan terhadap keraguan yang diungkapkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden terkait keakuratan jumlah korban yang sebelumnya diumumkan oleh Kementerian Gaza.

"Sementara masih ada 529 jenazah lainnya masih harus diidentifikasi," kata Kemenkes Gaza, dilansir dari detikHealth, Jumat (27/10/2023).

Serangan tersebut dimulai setelah serangan lintas batas yang dilakukan Hamas ke wilayah Israel pada 7 Oktober. Konflik ini telah menelan korban lebih dari 8.400 orang, termasuk 7.028 warga Palestina dan 1.400 warga Israel.

Selain itu, situasi kemanusiaan di Gaza semakin memburuk, dengan 2,3 juta penduduk Gaza kehabisan makanan, air, obat-obatan, dan bahan bakar. Bahkan rumah sakit sudah kewalahan menampung dan memberikan perawatan kepada korban yang luka-luka.

Sementara upaya bantuan yang diizinkan masuk ke Gaza saat ini hanya dapat memenuhi sebagian kecil dari kebutuhan yang mendesak. (*)

BERITA LAINNYA
Masa Jabatan Tinggal Mengitung Hari, Pj Wako Pekanbaru: Banyak Permasalahan Kota Belum Tuntas DJP Riau Sita Aset Wajib Pajak Rp9,2 Miliar, Tersebar dari Pekanbaru Hingga Rengat Hadiri Silaturahmi PMRJ, Ini Harapan Pemkab Bengkalis		Modena Luncurkan Lini Produksi Baru untuk Produk Rumah Tangga Lokal Polisi Tembak Jambret yang Beraksi di Batam dan Dumai Burung Serindit "Si Radi" dan "Si Rida" Jadi Maskot Pilgubri 2024