www.halloriau.com


Ekonomi
BREAKING NEWS :
Buka Peluang UMKM, Pemko Pekanbaru Diminta Dukung Keberadaan Taman Labuai City Walk
 
Rugi Banyak, Helikopter Tempur di Ukraina Rontok Dihantam Rudal, Beralih Drone Bersenjata?
Rabu, 31 Mei 2023 - 09:56:54 WIB

JAKARTA - Banyak helikopter tempur rontok selama perang di Ukraina. Efektivitas helikopter ini setelah perang antara Ukraina dan Rusia ini dipertanyakan.

Baik Rusia dan Ukraina sudah kehilangan banyak helikopter serang selama konflik. Menurut blog Oryx, Rusia sudah mengkonfirmasi kehilangan setidaknya 62 helikopter serang, termasuk 35 Kamov Ka-52 "Alligators", 12 Mil Mi-28 "Havocs", 9 Mi-35, dan 6 Mi-24.

Ukraina kehilangan empat helikopter tempur Mi-24. Masalahnya adalah, keempatnya itu 10% dari seluruh kekuatan helikopter serang Ukraina.

Dikutip detik.com, sebagai penyerang, helikopter Rusia berada dalam situasi lebih rentan daripada helikopter Ukraina. Apalagi sejumlah besar rudal permukaan ke udara jarak pendek yang dikirim barat ke Ukraina.

NATO mengirim ribuan sistem pertahanan udara portabel MANPAD, termasuk setidaknya 2.557 FIM-92 Stingers dan sejumlah sistem rudal Piorun, Sungur, Strela-2, Igla, dan RBS-70 yang tak diketahui jumlahnya. Sistem rudal ini gampang dioperasikan dan mematikan dengan tingkat akurasi tinggi.

Memang helikopter memiliki daya tembak besar, namun penggunaan rotor membuatnya lebih lambat dari jet. Lalu, kebutuhan untuk menjaga bobot pada tingkat yang dapat diterima berarti mereka kurang perlindungan lapis baja dibandingkan tank.

Helikopter juga menempatkan dua awaknya dalam bahaya. Seperti yang ditunjukkan dalam perang di Ukraina. Awak helikopter yang dijatuhkan rudal seringkali tidak selamat dari tembakan. Kalau helikopter serang dirasa sudah usang dan rentan, bisa jadi nanti tak akan banyak dipakai di mana militer memilih beralih ke drone bersenjata.

"Helikopter tempur tak banyak berhasil dalam perang di Ukraina, dan Ukraina tidak meminta unitnya lagi, yang menunjukkan kurangnya minat berdasarkan pengalaman masa perang ini," ujar Mark Cancian, peneliti di Center for Strategic and International Studies. (*)



Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Pusat kuliner Taman Labuai City Pekanbaru (foto/int)Buka Peluang UMKM, Pemko Pekanbaru Diminta Dukung Keberadaan Taman Labuai City Walk
Ketua PD DMI Rohil, Wazirwan Yunus menyerahkan bantuan alat kebersihan si masjid/musaha Kecamatan Rimba Melintang (foto/Afrizal)DMI Rohil Kembali Serahkan Bantuan Kebersihan ke Masjid Hidayatullah Tanah Merah
PT XL Axiata Tbk mengadakan senam sehat bersama warga di Pekanbaru (foto/ist)Makin Dekat dengan Pelanggan, XL SATU Fiber Gelar Kegiatan Positif di Pekanbaru
  Ilustrasi Pemprov Riau sudah usulkan ribuan formasi PPPK dan CPNS 2024 (foto/int)Pemprov Riau Ajukan PPPK dan CPNS 2024, Terbanyak Formasi Tenaga Teknis
Pj Gubernur Riau SF Hariyanto sebut Pj Walikota Pekanbaru pengganti Muflihun sosok dari OPD Kementerian (foto/Yuni)SF Hariyanto Bocorkan Sosok Pj Walikota Pekanbaru: Bukan Indra Pomi dan Hambali
Maliki daftar bakal calon Bupati Rohil di PKS, PDIP, dan PPP (foto/ist)Maliki Makin Mantap Maju Pilkada Rohil: Daftar 3 Partai Besar Sekaligus
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Germasa GPIB Gelar Sinodal Ekologi di Pekanbaru
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved