JAKARTA - Negara Barat mulai meningkatkan dukungan militer ke Ukraina melawan invasi Rusia. Pemimpin Amerika Serikat (AS) dan Jerman sepakat mengirimkan kendaraan tempur lapis baja ke Kiev.

Jumat (6/1/2023), pengiriman kendaraan tempur itu diumumkan dalam pernyataan gabungan yang dirilis pada Kamis (5/1/2023) waktu setempat. Setelah Presiden AS, Joe Biden dan Kanselir Olaf Scholz berbicara via telepon.

Dilansir dari Detik.com, dalam pernyataan itu bahwa AS akan mengirimkan Kendaraan Tempur Infanteri Bradley. Sementara Jerman akan mengirimkan Kendaraan Tempur Infanteri Marder.

Sejumlah pejabat AS yang enggan disebut namanya, menuturkan kepada Reuters, paket senjata yang dikirim itu sekitar 50 unit Kendaraan Tempur Bradley, yang merupakan bagian dari bantuan keamanan senilai total US$ 2,8 miliar.

Kemudian paket bantuan terbaru AS itu dijadwalkan akan diumumkan pada Jumat (5/1) waktu setempat.

"Sekarang perang di Ukraina berada di titik kritis. Kita harus melakukan semuanya yang kita bisa untuk membantu Ukraina melawan agresi Rusia," ujar Presiden Joe Biden dalam pernyataan kepada wartawan setempat.

Pernyataan gabungan itu juga menyebutkan bahwa AS dan Jerman sepakat untuk melatih tentara Ukraina dalam memakai kendaraan tempur itu. Disebutkan juga bahwa Jerman akan memasok baterai pertahanan udara Patriot ke Ukraina.

Dalam perkambangan terbaru, pasukan Ukraina sudah berhasil meraup kesuksesan di medan perang. Hanya saja Kiev tetap meminta sekutu-sekutu Barat mengirimkan persenjataan berat, untuk mempertahankan diri.

"Presiden Biden dan Kanselir Scholz menyatakan tekad bersama untuk terus memberikan dukungan finansial, kemanusiaan, militer dan diplomatik yang diperlukan untuk Ukraina selama diperlukan," tegas pernyataan gabungan itu.

Sebelum AS dan Jerman, Prancis sudah duluan umumkan pengiriman bantuan militer ke Ukraina. Kendaraan tempur yang dikirim Prancis berupa lapis baja AMX-10 RC. (*)

BERITA LAINNYA
Terlibat Sindikat Judi Online, WNI Ditahan Imigrasi Malaysia Guru Dapat Tunjungan Profesi 50 Persen, Pencairan THR PNS Dipercepat BMKG: Riau Berpotensi Diguyur Hujan Tak Merata		Kelayakan Angkutan Mudik Lebaran 2023 Diperiksa, Dishub Riau: Tak Lengkap, Dilarang Beroperasi Aneh, WN Malaysia Punya KTP Bengkalis, Buka Kantor Tambang Batu Bara di Pekanbaru Tangkap Terduga Pencuri Sawit, 4 Security BGN Malah Ditahan