Picu Protes, Pemerintah India Batalkan Rumah Gratis untuk Pengungsi Muslim Rohingya
Senin, 22 Agustus 2022 - 10:46:11 WIB
PEKANBARU- Kabar buruk untuk pengungsi Muslim Rohingya. Sebab otoritas India sudah membatalkan rencana untuk memberikan tempat tinggal gratis kepada para pengungsi itu di New Delhi.
Dikutip dari Okezone.com, pemerintah India memastikan itu setelah muncul protes-protes oleh organisasi Hindu berhaluan kanan, Vishwa Hindu Parishad (VHP), yang menyebut komunitas pengungsi itu sebagai "penyusup".
Menteri Urusan Perumahan dan Urban India, Hardeep Singh Puri, pada Rabu (17/8/2022) menyebut pemerintah akan menangani masalah perumahan para pengungsi Rohingya. Hardeep mengisyaratkan bakal ada perubahan dalam kebijakan pemerintah terhadap komunitas pengungsi dari Myanmar itu.
“Dalam keputusan penting," India telah memutuskan untuk membagikan flat/apartemen kepada "para pengungsi Rohingya" di wilayah Bakkarwala di Delhi, di mana mereka akan diberikan fasilitas dasar dan perlindungan polisi, kata Puri, seorang pemimpin dan menteri dari pemerintahan federal yang dipimpin Partai Bharatiya Janata, dalam cuitan di Twitter, sebagaimana dilansir dari VOA Indonesia.
Pemerintah kemudian membatalkan keputusannya beberapa jam setelah cuitan Puri tersebut. Kementerian Perumahan India sudah membantah lewat Twitter pihaknya mengeluarkan perintah untuk memberikan apartemen kepada "warga asing ilegal Rohingya."
Sementara cuitan lain, Kementerian Dalam Negeri menyebut warga Rohingya bakal ditahan di sebuah pusat penahanan, sebelum dideportasi ke Myanmar.
Bagian kementerian yang mengurusi pengungsi menolak mengomentari isu itu ketika ditanya oleh VOA mengapa pemerintah membatalkan keputusannya untuk menyediakan perumahan bagi warga Rohingya.
Sebagian media lokal melaporkan pemerintah membatalkannya sebab protes-protes dari VHP.
Alok Kumar, presidenVHP, menyebut: “VHP mendesak pemerintah India untuk mempertimbangkan isu ini dan ketimbang memberikan tempat tinggal kepada warga Rohingya, buat rencana untuk mengirim mereka pulang dan keluar dari India."
Ribuan warga Rohingya sudah memasuki India sejak puluhan tahun belakangan untuk melarikan diri dari kekerasan dan penindakan keras di Myanmar. Para pengungsi tersebut melakukan pekerjaan kasar untuk mencari nafkah dan tinggal di gubuk-gubuk reyot di banyak bagian India. (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :