PEKANBARU- Ternyata jumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang disekap di Kamboja bukan 53 melainkan 60 orang. Puluhan WNI itu disekap diduga menjadi korban penipuan dengan modus penempatan kerja.

Dikutip dari Tribunpekanbaru.com, hal tersebut disampaikan Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan. Dirinya mengataka atase Polri sudah berkoordinasi dengan Atase Pertahanan KBRI Kamboja Kolonel Rizal. Berkenaan penanganan pada WNI yang diduga disekap di Kamboja.

"Data terakhir menunjukkan bahwa warga negara Indonesia yang disekap bukan sejumlah 53 Orang namun bertambah menjadi 60 orang," sebut Brigjen Pol Ahmad Ramadhan ke awak media, Sabtu (30/7/2022).

Dirinya menyebut atase Polri telah juga melakukan komunikasi dan koordinasi dengan fungsi protokol atas nama Teguh Adhi Primasanto. Hasilnya, pihak kepolisian Kamboja sudah berhasil berkomunikasi dengan perwakilan WNI yang disekap.

"Ke-60 Warga negara Indonesia tersebut saat ini di lokasi Phum 1, Preah Sihanouk, Cambodia titik koordinat 10°37'33.0"N 103°30'08.7"E," sebut Ramadhan.

Sampai sekarang pihak KBRI Phnom Penh sedang bekerja sama dengan pihak Kepolisian Kamboja guna menjemput 60 Warga Negara Indonesia itu.

Seperti diberitakan sebelumnya Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah (Jateng) menindaklanjuti dugaan penyekapan 53 WNI di Kamboja. Kepala Disnakertrans Sakina Rosellasari, menyebut sudah berkoordinasi dengan Direktur Pelindungan WNI Kemenlu yang hasilnya KBRI Pnom Penh sudah menerima informasi WNI yang dilaporkan menjadi korban penipuan perusahaan investasi palsu di Sihanoukville, Kamboja.

KBRI menghubungi Kepolisian Kamboja guna permohonan bantuan pembebasan WNI itu. Saat ini Kepolisian Kamboja sedang melakukan langkah-langkah penanganan. (*)

BERITA LAINNYA
Terpuruk di MotoGP 2024, Honda Terus Berjuang Tanpa Marquez 769 Mahasiswa Unilak Diwisuda, Ini Pesan Rektor Suhartono Mantap Maju Lawan Incumbent dan Calon Bupati Lainnya di Pilkada Siak 2024		Hewan Kurban di Pekanbaru Jalani Pemeriksaan Kesehatan Jelang Idul Adha Indonesia Perjuangkan Pemberdayaan Perempuan dan Pengentasan Kemiskinan di Sidang CSW ke-68 PBB Sudah Salurkan Rp23,6 Miliar, BRK Syariah Buka Peluang Petani Dapat Dana Peremajaan Sawit