Dalih Balas Nupur Sharma Hina Nabi Muhammad, Serangan ISIS di Kuil Sikh Tewaskan 2 Orang
Senin, 20 Juni 2022 - 23:44:14 WIB
KABUL - Pernyataan politikus India Nupur Sharma yang menghina Nabi Muhammad ternyata masih belum usai. Kini, ISIS memanfaatkan gejolak pernyataan Nupur Sharma untuk dalih penyerangan mematikan.
Peristiwa itu terjadi di sebuah kuil Sikh di Kabul, Afghanistan. Kelompok radikal ISIS mengklaim bertanggungjawab atas serangan mematikan di kuil tersebut. Sedikitnya 2 orang tewas akibat serangan itu. Salah satunya petempur Taliban.
Seperti dilansir AFP yang dikutip detik.com, Senin (20/6/2022), ISIS menyebut serangan itu sebagai pembalasan atas penghinaan terhadap Nabi Muhammad yang dilakukan Nupur Sharma.
Nupur Sharma merupakan juru bicara Partai Bharatiya Janata (BJP) yang menaungi Perdana Menteri (PM) India, Narendra Modi. Ucapan kontroversial Nupur Sharma soal Nabi Muhammad memicu protes di sejumlah negara Muslim.
Dalam pesan yang di-posting via situs propaganda Amaq, ISIS mengklaim serangan yang dilancarkan pada Sabtu (19/6/2022) waktu setempat itu menargetkan warga Hindu dan Sikh dan para 'murtad' yang melindungi mereka. "Dalam tindakan mendukung Rasulullah," sebut ISIS dalam pernyataannya.
ISIS menyebutkan juga, salah satu petempurnya menembus sebuah kuil politeis Hindu dan Sikh di Kabul, setelah membunuh penjaganya, dan melepas tembakan dengan senapan mesin dan granat tangan. Dua orang dilaporkan tewas dan 7 orang lainnya luka-luka.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, Abdul Nafi Takor menyebut, para penyerang melemparkan satu granat ketika memasuki kuil, yang kemudian memicu kebakaran.
Serangan itu dilakukan setelah kunjungan delegasi India ke Kabul untuk membahas penyaluran bantuan kemanusiaan untuk Afghanistan.
Diketahui, jumlah aksi pengeboman menurun di berbagai wilayah Afghanistan sejak Taliban kembali berkuasa tahun lalu. Namun sejumlah serangan, yang sebagian besar menargetkan komunitas minoritas, telah mengguncang negara itu dalam beberapa bulan terakhir, termasuk beberapa serangan yang diklaim oleh ISIS.
Jumlah warga Sikh yang tinggal di Afghanistan dilaporkan menyusut menjadi sekitar 200 orang, jika dibandingkan setengah juta orang pada tahun 1970-an silam. Kebanyakan mereka yang tersisa adalah para pedagang yang menjual obat-obatan herbal dan barang elektronik yang dibawa dari India.(*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :