www.halloriau.com


Ekonomi
BREAKING NEWS :
Google Kian Ditinggal, Gen Z Pilih TikTok untuk Cari Berita dan Informasi
 
Dua Tentara Prancis di Mali Tewas Akibat Ledakan Bom
Minggu, 03 Januari 2021 - 07:41:35 WIB

JAKARTA - Dua tentara Prancis dilaporkan tewas saat kendaraan mereka menabrak alat peledak rakitan di timur laut Mali pada Sabtu (2/1). Kejadian ini hanya berselang beberapa hari setelah Presiden Prancis Emmanuel mengumumkan tiga tentara lainnya tewas dengan cara yang sama.

Mengutip cnnindonesia, Minggu (3/1/2021) Macron menyatakan bahwa ia "menyampaikan dengan kesedihan mendalam" atas kematian Sersan Yvonne Huynh dan Brigadir Loic Risser di wilayah Menaka, Mali.

Huynh (33) merupakan tentara wanita pertama yang dikirim ke wilayah Sahel sejak operasi Prancis dimulai. Baik Risser (24) maupun Huynh adalah anggota pasukan yang berspesialisasi dalam pekerjaan intelijen.

Insiden ini menambah jumlah tentara Prancis yang tewas di Mali menjadi 50 orang sejak Prancis pertama kali melakukan intervensi militer pada Januari 2013.

Intervensi dilakukan untuk membantu mengusir para jihadis Islam yang telah menguasai bagian-bagian negara Afrika barat itu.

Pasukan Barkhane atau pasukan militer Prancis yang berjumlah 5.100 tentara yang tersebar di seluruh wilayah Sahel telah memerangi kelompok-kelompok jihadis bersama tentara Mauritania, Chad, Mali, Burkina Faso dan Niger. Mereka kemudian membentuk kelompok G5 Sahel.

"Kendaraan mereka menabrak alat peledak rakitan selama misi intelijen," kata Macron menanggapi peristiwa itu.

Sementara, tentara lain terluka dalam ledakan itu namun nyawa mereka tidak dalam bahaya, tambahnya.

Macron menegaskan tekad Prancis untuk melanjutkan perannya dalam "perang melawan terorisme".

Kelompok yang terkait dengan Al-Qaeda, Kelompok untuk Mendukung Islam dan Muslim (GSIM), mengklaim bertanggung jawab atas serangan sebelumnya yang menewaskan tiga tentara Prancis di pusat negara bagian Sahel. Kematian itu juga karena kendaraan tentara menabrak alat peledak.

Kelompok yang merupakan aliansi utama jihadis di Sahel ini mengutip serangkaian alasan serangan itu dilakukan, yakni berlanjutnya kehadiran militer Prancis di wilayah tersebut, kartun Nabi Muhammad yang diterbitkan oleh sebuah surat kabar Prancis, dan pembelaan Macron atas nama kebebasan ekspresi. (*)

 



Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
TikTok menguasai peran sumber berita untuk Gen Z ketimbang Google (foto/int)Google Kian Ditinggal, Gen Z Pilih TikTok untuk Cari Berita dan Informasi
Kadisdik Pekanbaru, Abdul Jamal.(foto: int)Dua SMPN Baru di Pekanbaru Sudah Bisa Gelar PPDB 2024
Dr Afni saat sowan ke ulama sebelum mendaftar sebagai calon Bupati Siak 2024.(foto: istimewa)Langkah Pasti ke Pilkada 2024, Dr Afni Temui Ulama Sebelum Daftar Calon Bupati Siak
  Ilustrasi harga emas masih tinggi di Kota Pekanbaru, Riau (foto/int)Harga Emas Antam 1 Gram Jumat Ini di Pekanbaru Bertahan Rp1.319.000
Ketua DPD PAN Pekanbaru, Ir Nofrizal MM.(foto: int)DPD PAN Inisiasi Koalisi Indonesia Maju di Pilwako Pekanbaru 2024
Kegiatan Kampar Expo 2024.(foto: mcr)Kampar Expo 2024: Bangkitkan Potensi Ekonomi Lokal dan Nasional
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Sepanjang Jalan Rajawali Rusak Parah
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved