www.halloriau.com


Ekonomi
BREAKING NEWS :
BKSDA Riau Tinjau Lokasi Tapir Masuk Pemukiman di Pekanbaru
 
Hilang 2 Tahun, Wanita Ini Ditemukan Mengambang di Laut dalam Kondisi Hidup
Senin, 12 Oktober 2020 - 14:40:53 WIB

KOLOMBIA - Seorang wanita yang menghilang dua tahun lalu secara mengejutkan ditemukan dalam kondisi selamat mengapung di laut oleh nelayan. Cerita penyelamatannya itu masih membuat publik bingung.

Video penyelamatan wanita ini dengan cepat menyebar di dunia maya dan jadi viral. Adalah nelayan, Roland Visbal, yang berhasil menyelamatkan Angelica Gaitan, setelah ditemukan sedang mengambang tak sadarkan diri 1,2 mil dari Puerto, Kolombia.

Gustavo dan temannya, melihat tubuh wanita 46 tahun itu mengambang di permukaan laut. Namun, awalnya mereka menganggap itu hanyalah sebatang kayu apung. Diduga, wanita itu bertahan selama berjam-jam, hingga berulang kali pingsan dan sadar.

Dalam video dramatis itu, kedua pria awalnya memanggil-manggil wanita itu. Ketika perahu mereka berhasil mendekat, wanita itu tidak merespons. Dilaporkan bahwa, setelah lebih dari 8 jam di dalam air, wanita itu menderita kelelahan dan hipotermia.

Gustavo dan temannya kemudian mengikatkan tali pada wanita itu untuk menariknya ke dalam perahu. Kedua pria itu akhirnya berhasil menyelamatkannya.

"Saya dilahirkan kembali. Tuhan tidak ingin saya mati," kata Gaitan ketika pertama kali tersadar, dikutip dari Healthy Food House, Sabtu (10/10/2020).

Gaitan menangis saat berhasil keluar dari laut. Kedua penyelamatnya kemudian membawa Gaitan ke pantai dan penduduk setempat segera menghampirinya. Lalu, Gaitan dibawa ke rumah sakit terdekat. Namun, ketika diidentifikasi, ceritanya mengejutkan banyak orang.

Diduga, setelah 20 tahun dianiaya oleh suaminya, dia melarikan diri dua tahun yang lalu. Sejak itu, keluarganya kehilangan kontak dengan Gaitan, dan tidak tahu apakah wanita itu masih hidup atau tidak.

"Penganiayaan dimulai pada kehamilan pertama. Dia memukuli saya, dia melecehkan saya dengan kejam. Pada kehamilan kedua saya, pelecehan terus berlanjut dan saya tidak bisa menjauh darinya karena anak-anakku masih kecil," kata Gaitan bercerita.

Ketika wanita malang itu melaporkan KDRT yang dialami ke otoritas setempat, polisi hanya menahan suami Gaitan 24 jam, setelah itu ia kembali ke rumah dan melanjutkan penyerangannya.

Angelica menjelaskan, pada September 2018 lalu, dalam adegan yang mengerikan, pasangannya pernah 'mematahkan wajahnya dan mencoba membunuhnya'. Angelica merasa sudah tidak punya harapan dan memutuskan untuk melarikan diri.

Akhirnya, ia tinggal di Barranquilla selama 6 bulan. Namun, menurut laporan media lokal, dia depresi dan berpikir untuk mengakhiri hidup, setelah dipaksa keluar dari panti. Lalu, dia naik bus ke pantai dan melompat ke air, berniat mengakhiri hidupnya. (*)





Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Ilustrasi tapir besar masuk permukiman penduduk di Pekanbaru (foto/int)BKSDA Riau Tinjau Lokasi Tapir Masuk Pemukiman di Pekanbaru
Pj Gubri, SF Hariyanto menerima piagam penghargaan dari Kepala Perwakilan Ombudsman RI di Provinsi Riau, Bambang (foto/int)Pemprov Riau Raih Penghargaan Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik 2023 dari Ombudsman
Wabub Pelalawan Nasaruddin menyerahkan penghargaan yang diterima langsung CD Head RAPP F Leohansen Simatupang (foto/ Andy)RAPP Kembali Raih Penghargaan Program CSR Terbaik dalam Musrenbang, Ini Kata Wabup Pelalawan
  Bupati Kepulauan Meranti, Asmar saat meninjau alat penanganan Karhutla (foto/ist)Tetapkan Siaga Bencana, Pemkab Kepulauan Meranti Ingatkan Bahaya Karhutla
Pj Gubri, SF Hariyanto menerima piagam penghargaan dari Kepala Perwakilan Ombudsman RI di Provinsi Riau, Bambang (foto/int)Pemprov Riau Raih Penghargaan Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik 2023 dari Ombudsman
Pasukan Manggala Agni Daops Siak terlihat melakukan pendinginan terhadap lahan yang terbakarTim Manggala Agni Siang Malam Berjibaku Padamkan Api di Pulau Rangsang
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Sepanjang Jalan Rajawali Rusak Parah
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved