www.halloriau.com


Ekonomi
BREAKING NEWS :
Sosialisasi KIP-K di UIR, LLDIKTI Wilayah XVII: Peran Yayasan dan PT Penting untuk Sukseskan Program
 
Melonjak, Korsel Catat Tambahan 103 Kasus Baru Corona
Jumat, 14 Agustus 2020 - 13:31:03 WIB

JAKARTA - Korea Selatan melaporkan salah satu lonjakan terbesar harian infeksi virus corona mencapai 103 kasus baru pada Jumat (14/8/2020). Penambahan kasus baru Covid-19 ini merupakan salah satu lonjakan harian tertinggi dalam beberapa bulan terakhir.

Total kasus infeksi virus corona di Korea Selatan hingga saat ini mencapai 14.873, dengan 705 kasus aktif. Pasien meninggal karena virus corona saat ini sebanyak 305 jiwa.

Sekitar 80 kasus baru tersebut dilaporkan berasal dari Seoul. Selebihnya, kasus baru dilaporkan di kota besar lain seperti Busan, Gwangju dan Ulsan.

Pemerintah hingga saat ini masih berupaya menekan potensi penularan virus dari komunitas gereja, panti jompo, sekolah, dan pekerja kantoran.

Mengutip cnnindonesia, pejabat kesehatan mengatakan sekitar 18 kasus baru itu terkait dengan kedatangan internasional yang disebut bisa menjadi ancaman serius.

Selain ada laporan kasus impor, kasus baru kali ini didominasi penularan lokal. Otoritas kesehatan mewaspadai peningkatan kasus seiring dengan datangnya liburan musim panas.

Perdana Menteri Chung Sye-kyun meminta pihak berwenang untuk memperketat pengawasan terhadap penerapan protokol kesehatan, terutama aturan menjaga jarak bagi warga di kota-kota besar.

Direktur Institut Kesehatan Nasional Korea Selatan, Kwon Jun-wook meminta warga Seoul dan daerah di sekitarnya untuk tetap tinggal di rumah, atau mengenakan masker saat harus keluar. Imbauan ini disampaikan setelah muncul kabar adanya aksi demonstrasi yang tidak mengantongi izin di Seoul pada akhir pekan.

"Jika infeksi kian memburuk saat liburan musim panas, ditambah dengan meningkatnya perjalanan atau demonstrasi besar selama periode liburan tiga hari, kita bisa terbenam ke dalam sutiuasi yang akan sangat sulit dikendalikan," kata Kwon dalam konferensi pers, Kamis (13/8/2020).

Selain mengandalkan pengetesan virus secara massif, pemerintah juga melacak melalui aplikasi ponsel, merekam data lokasi ponsel dan catatan transaksi penggunan kartu kredit untuk memantau warga yang melakukan karantina.

Belakangan, otoritas kesehatan mengatakan kesulitan melacak kontak dan memprediksi penularan karena orang mulai meningkatkan aktivitas sehari-hari setelah sektor perekonomian kembali dibuka. (*)



Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
LLDIKTI Wilayah XVII sosialisasi KIP-K di UIR.(foto: mcr)Sosialisasi KIP-K di UIR, LLDIKTI Wilayah XVII: Peran Yayasan dan PT Penting untuk Sukseskan Program
Sekdako Pekanbaru, Indra Pomi Nasution.(foto: int)Ikuti MTQ ke-42 Riau, Besok Kafilah Pekanbaru Berangkat ke Dumai
Macet di Jalan Sudirman Pekanbaru.(foto: sri/halloriau.com)Pengendara di Pekanbaru Keluhkan Pak Ogah, Sembarangan Beri Jalan untuk yang Beri Uang
  NETA V.(foto: istimewa)Makin Populer, Ini 5 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Beli Mobil Listrik
Pj Gubernur Riau, SF Hariyanto bersama Menhub RI.(foto: sri/halloriau.com)Dukung Gebyar BBI/BBWI, Menhub Beri Bantuan 'By The Service' ke Pemprov Riau
Salah satu baliho sosialisasi Abdul Wahid sebagai bakal calon gubernur Riau (foto:rinai/halloriau) Lebih Baik Kembali ke DPR RI Daripada Jadi Wakil, PKB Pastikan Abdul Wahid Bacalon Gubri
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Sepanjang Jalan Rajawali Rusak Parah
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved