www.halloriau.com


Ekonomi
BREAKING NEWS :
Masa Jabatan Pj Sekda Kampar yang Dikabarkan Maju Pilkada Sepekan Lagi, Dipertahankan atau Diganti?
 
Ledakan di Beirut Diduga Bukan Hanya dari Amonium Nitrat
Kamis, 06 Agustus 2020 - 16:07:03 WIB
Mantan agen CIA, Robert Baer menduga ada bahan kimia selain amonium nitrat yang memicu terjadinya ledakan dahsyat di Beirut, Libanon pada Selaa (4/8) lalu. Ledakan dahsyat di gudang amonium nitrat di Beirut, Libanon. Foto:CNNIndonesia
Mantan agen CIA, Robert Baer menduga ada bahan kimia selain amonium nitrat yang memicu terjadinya ledakan dahsyat di Beirut, Libanon pada Selaa (4/8) lalu. Ledakan dahsyat di gudang amonium nitrat di Beirut, Libanon. Foto:CNNIndonesia

Baca juga:

Tumpahan HCL, DPRD Dumai: Perusahaan Jangan Hanya Beri Dampak Negatif
HCL Tumpah di Dumai Berbahaya Bagi Manusia, Perusahaan Transporter Masih Bungkam
Truk Bermuatan Bahan Kimia Berbahaya Bocor di Jalan Cut Nyak Dien Dumai

JAKARTA - Mantan agen CIA, Robert Baer, menduga ada bahan kimia selain amonium nitrat yang tersimpan di gudang yang menjadi sumber ledakan di Beirut, Libanon pada Selasa (4/8/2020). Baer menduga ada amunisi lain yang tersimpan di gudang tersebut.

Ia menduga ada amunisi atau senjata api dan bahan kimia lain yang tersimpan bersama amonium nitrat hingga bisa memicu ledakan dahsyat.

"Itu jelas merupakan ledakan militer, bukan semata dari amonium nitrat. Anda melihat bola oranye (dari api), dan itu jelas, seperti saya katakan adalah sebuah peledak militer," jelas Baer.

Baer, mantan agen CIA yang memiliki pengalaman di Timur Tengah mengatakan bahwa bubuk putih yang terlihat dari video yang beredar sebelum terjadinya ledakan menandakan bahwa amonium nitrat tersulut api.

Ia juga mengatakan hal serupa kerap terjadi pada ledakan yang lebih besar dibandingkan yang terjadi di Beirut.

Mengutip CNN, ia menekankan tidak ada indikasi bahwa ledakan dahsyat ini terjadi karena serangan dari satu pihak. Ia mengatakan jika ledakan dahsyat ini seperti sebuah kecelakaan dari buruknya manajemen penyimpanan bahan kimia.

"Ini hampir terlihat seperti sebuah kecelakaan. Tetapi pertanyaannya adalah apakah itu bahan peledak militer, siapa yang akan bertanggung jawab atau mengapa disimpan di sana?," ucapnya.

"Saya sudah bekerja di Libanon selama bertahun-tahun, dan tidak ada yang mau mengakui bahwa mereka menyimpan bahan peledak militer di pelabuhan. Itu tidak kompeten dan mungkin korupsi. Itu hal yang bodoh untuk dilakukan."

Hingga saat ini belum ada bukti kuat yang menunjukkan sumber ledakan dahsyat yang terjadi pada Selasa (4/8/2020) petang.

Pemerintah Libanon menegaskan akan melakukan penyelidikan untuk mencari pihak yang bertanggung jawab atas insiden yang menewaskan lebih dari 100 orang dan 5.000 orang luka-luka.

Besarnya ledakan yang terjadi di pelabuhan Beirut sempat memicu gempa dengan magnitudo 3,3 dan terasa hingga Siprus, yang berjarak 200 kilometer dari lokasi kejadian.

Ribuan ton bahan kimia yang tersimpan di gudang di pelabuhan Beirut disebut merupakan barang sitaan dari kapal milik perusahaan Rusia karena melanggar sejumlah aturan pada 2013 lalu.

Sejumlah dokumen yang diperoleh CNN mengungkap bahwa kapal kargo, MV Rhosus, yang berbendera Moldova berangkat dari Batumi, Georgia, membawa 2.750 ton amonium nitrat menuju Mozambik.

MV Rhosus sempat berlabuh di Yunani untuk mengisi bahan bakar sebelum menuju Libanon. Grechuskin meminta kapal itu mengambil muatan ke Libanon dengan harapan bisa menutupi ongkos perjalanan.

Kapal itu lantas ditahan oleh aparat pelabuhan Beirut karena "pelanggaran berat dalam pengoperasian kapal", belum membayar bea masuk ke pelabuhan, dan pengaduan para awak kapal yang berasal dari Rusia dan Ukraina. (*)



Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Penjabat (Pj.) Sekretaris Daerah Kampar, Yusri Masa Jabatan Pj Sekda Kampar yang Dikabarkan Maju Pilkada Sepekan Lagi, Dipertahankan atau Diganti?
Honda Stylo 160Honda Stylo Diklaim Laris Manis, Pemesanan Capai 10 Ribu Unit
ilustrasi kebun sawitSah! Rencana Tata kelola Kelapa Sawit Era Jokowi Dilanjutkan Prabowo
  istMasa Jabatan Pj Wako Pekanbaru Muflihun Berakhir 23 Mei, Mendagri Minta Pemprov Riau Usulkan 3 Nama
ilustrasi berbuka puasa.Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Riau, 29 Maret 2024
Penjabat (Pj) Gubernur Riau, SF HariyantoLancang Kuning Carnival Angkat Fesyen Lokal Riau ke Kancah Internasional
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Sepanjang Jalan Rajawali Rusak Parah
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved