109 Tentara AS Alami Cedera Otak Akibat Serangan Rudal Iran
Selasa, 11 Februari 2020 - 11:38:13 WIB
WASHINGTON DC - Sebanyak 109 orang tentara AS dilaporkan mengalami cedera otak ringan buntut serangan rudal Iran yang terjadi pada 8 Januari lalu.
Berdasarkan jumlah yang disampaikan Pentagon, terdapat kenaikan signifikan sejak laporan terakhir yang menyatakan ada 64 prajurit terluka.
"Hingga saat ini, 109 tentara AS didiagnosa cedera otak traumatis ringan, (mTBI), kenaikan 45 orang dari laporan terdahulu," ujar Pentagon Senin (10/1/2020).
Dilansir cnnindonesia, sebanyak 76 di antaranya sudah kembali bertugas, dengan sisanya masih menjalani evaluasi dari perawatan dari tim medis.
Sebelumnya, Presiden Donald Trump mengklaim tidak ada pasukannya yang terluka dalam serangan rudal Iran di pangkalan AS Irak.
Teheran menembakkan rudal balistik sebagai balasan setelah pada 3 Januari, jenderal top mereka Qasem Soleimani, tewas dibunuh AS.
Soleimani tewas di Bandara Baghdad bersama dengan wakil pemimpin jaringan milisi Hashed al-Shaabi, Abu Mahdi al-Muhandis.
Komandan Pasukan Quds, cabang elite dalam Garda Revolusi Iran itu dibunuh buntut demonstrasi yang menyasar Kedutaan Besar AS di Baghdad oleh simpatisan Hashed.
Presiden ke-45 AS itu disebut sudah menyetujui rencana pembunuhan itu sejak tujuh bulan lalu, dengan menyebut Qasem Soleimani memberikan ancaman bagi warga dan kepentingannya di Timur Tengah.
Trump diyakini berusaha menurunkan tensi ketegangan dengan tidak menyebutkan jumlah korban luka, karena ketegangan yang bisa pecah menjadi perang kapan saja.
Presiden 73 tahun itu sempat berusaha menepikan laporan cedera otak tersebut, dengan menyebut pasukannya mengalami "gejala sakit kepala". (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :