www.halloriau.com


Ekonomi
BREAKING NEWS :
Bakal Telan Biaya Rp1,8 Miliar, SDN 83 Pekanbaru Segera Dibangun Pasca Terbakar
 
Fakta Sesungguhnya Jumlah Korban Virus Corona Tidak Diungkap ke Publik?
Selasa, 28 Januari 2020 - 17:32:40 WIB

JAKARTA - Sejak merebaknya wabah virus corona yang secara resmi diumumkan oleh China pada 31 Desember 2019, gambaran utuh tentang kasus ini masih belum sepenuhnya jelas bagi warga dunia.


Butuh waktu selama tujuh hari untuk melaporkan korban meninggal pertama, yakni pada 7 Januari dan kemudian angka korban meninggal tiba-tiba begitu cepat bertambah dalam empat hari kemudian.

Menurut informasi terakhir kemarin, sejauh ini sudah 80 orang meninggal di China akibat virus corona dan sebanyak lebih dari 2.000 lainnya terinfeksi virus yang berasal dari hewan itu. Saat ini juga ada lebih dari 20 kota di China yang dikarantina.

Angka sebenarnya mencapai 100.000?

Dilansir dari laman International Business Times, Senin (27/10/2020), berdasarkan kondisi saat ini, sejumlah ahli memperkirakan angka korban terinfeksi corona bisa mencapai 100.000 orang sementara angka resmi dari pemerintah China masih di bawah 3.000 orang, sebagian besar adalah korban di Wuhan, pusat awal mual virus ini merebak.

Pengakuan Perawat di Wuhan

Seorang perawat di Kota Wuhan, tempat asal mula menyebarnya virus corona, mengatakan kepada kantor berita CNN, sedikitnya ada belasan petugas medis yang terpapar virus corona.

"Sebagian dari mereka dirawat. Yang gejalanya ringan sudah dipulangkan dengan obat-obatan," kata seorang perawat yang tidak ingin diketahui namanya kepada CNN kemarin.

Si perawat itu menuturkan dia juga terpapar virus corona tapi gejalanya ringan. Dia dibolehkan pulang dan diperintahkan untuk mengisolasi diri sambil menjalani perawatan di rumah. Si perawat mengaku dia sangat gembira karena dibolehkan keluar rumah sakit karena di dalam rumah sakit virus itu sudah menyebar.

"Konsentrasi virus itu di rumah sakit sudah luar biasa," kata si perawat melalui pesan singkat WeChat.

Pada 2003 China dituding mencoba menutup-nutupi merebaknya wabah virus SARS yang menewaskan sedikitnya 774 orang dan menyebar ke 17 negara.

Penasihat kabinet China Liu Heng saat itu mengakui butuh waktu lima bulan bagi pemerintahnya untuk mengumumkan wabah SARS ke publik. Namun belum lama ini dia mengatakan situasi sekarang sudah berbeda.

"Saat ini keadaan lebih baik. Kami sangat mencermati wabah ini untuk mencegahnya merebak lebih luas."

Meski begitu, sejumlah laporan mengatakan pemerintah Kota Wuhan menghalangi media lokal melaporkan angka korban sebenarnya dan rumah sakit juga dilarang mengeluarkan rilis sendiri. Satu-satunya sumber informasi adalah hanya dari pemerintah tanpa ada otoritas independen yang bisa diandalkan.

Pengakuan Wali Kota Wuhan

Wali Kota Wuhan mengakui pemerintah tidak mengungkap informasi soal virus corona dalam waktu yang tepat.

Wali Kota Zhou Xianwang mengatakan kepada stasiun televisi pemerintah, CCTV, kemarin, "Kami tidak secara efektif menggunakan informasi itu" dalam merespons wabah virus corona.

Dia menjelaskan, menurut aturan hukum di China tentang penyebaran penyakit menular, pemerintah lokal pertama harus melapor kepada departemen kesehatan nasional kemudian mendapat persetujuan dari Dewan Negara sebelum mereka boleh mengumumkan ke publik.

"Saya harap semua pihak mau memahami bahwa penyakit menular ini punya jalur khusus untuk bisa diungkap ke publik sesuai aturan hukum," kata dia.

Zhou juga menuturkan dia bertanggung jawab atas dampak keputusan untuk menutup Kota Wuhan.

Pada 2008 pemerintah China juga menutup-nutupi peristiwa ketika 300 ribu bayi teracuni karena meminum susu formula yang tercemar. Pada saat itu China menghindari kecaman global karena bertepatan dengan penyelenggaraan Olimpiade Beijing. (*)





Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
SDN 83 Pekanbaru yang terbakar.(foto: pgi)Bakal Telan Biaya Rp1,8 Miliar, SDN 83 Pekanbaru Segera Dibangun Pasca Terbakar
Petani pinang.(ilustrasi/int)Harga Komoditas Pertanian di Riau Stabil, Pinang Kering Tetap Rp4.400/Kg
Pj Walikota Pekanbaru, Muflihun.(foto: int)Pj Wako Bakal Berganti, Sekdako Tegaskan ASN Pemko Pekanbaru Tetap Produktif
  Pj Sekdaprov Riau, Indra saat memimpin Upacara Hari Otonomi Daerah ke-28 di Riau.(foto: mcr)Pj Sekdaprov: Otda untuk Kesejahteraan dan Demokrasi
Bandar narkoba Kampung Dalam digerebek Polda Riau.(foto: mcr)Digrebek, Bandar Narkoba Kampung Dalam Pekanbaru Tunggang Langgang Lompat ke Sungai Siak
Halalbihalal Golkar Institute.(foto: mimi/halloriau.com)Alumni Angkatan I, Sovia Septiana Wakilkan Caleg Terpilih dari Riau Hadiri Halalbihalal Golkar Institute
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Sepanjang Jalan Rajawali Rusak Parah
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved