Skandal Trump dengan Presiden Ukraina Bikin Heboh, Gedung Putih Mencoba Menutupi
Jumat, 27 September 2019 - 16:38:30 WIB
AMERIKA SERIKAT - Seorang pembocor rahasia mengatakan pejabat senior Gedung Putih mencoba menutupi rincian pembicaraan telepon Presiden Donald Trump dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Dalam percakapan telepon itu Trump dikatakan menekan Zelensky untuk menyelidiki kasus dugaan korupsi anak mantan wakil Presiden AS Joe Biden di perusahaan gas Ukraina. Joe Biden adalah kandidat pesaing kuat Trump dalam pemilu tahun depan.
Ketua DPR AS Nancy Pelosi dari Demokrat Selasa lalu mengumumkan partainya mengajukan usulan pemakzulan terhadap Trump.
Dikutip dari laman BBC, Jumat (27/9/2019), dilansir situs merdeka, Pelosi menuding Trump meminta bantuan pihak asing untuk membantunya menjatuhkan Joe Biden, kandidat presiden dari Demokrat untuk pemilu 2020.
Trump juga dituduh memperalat bantuan militer untuk Ukraina sebagai posisi tawar.
Trump sendiri mengakui dia menghalangi bantuan militer untuk Ukraina sebesar USD 400 juta beberapa hari sebelum dia berbicara dengan Zelensky. Tapi da membantah tindakan itu sebagai bentuk penekanan terhadap Zelensky agar dia menyelidiki kasus korupsi putra Joe Biden.
Pelaksana tugas Badan Intelijen Nasional Joseph Maguire menolak mempublikasikan isi informasi sang pembocor rahasia kepada Kongres AS.
Namun dalam paparannya di depan DPR AS kemarin Maguire mengatakan dia percaya sang pembocor rahasia itu punya niat baik dan sudah berbuat benar.
Trump kemudian menolak upaya pemecatan dirinya dengan menyebut informasi itu hoaks dan licik.
"Yang dilakukan Demokrat kepada negeri ini sangat memalukan dan tidak bisa dibiarkan. Harus ada cara untuk menghentikan ini, mungkin lewat pengadilan," ujar Trump. (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :