Lima Orang Tewas Akibat Bom Bunuh Diri Seorang Bocah di Pesta Perkawinan
Jumat, 12 Juli 2019 - 18:05:38 WIB
|
Ilustrasi |
Baca juga:
|
KABUL - Nahas, sedikitnya lima orang tewas setelah seorang pengebom bunuh diri menyerang sebuah pesta pernikahan di Afghanistan bagian timur. Puluhan orang lainnya mengalami luka-luka akibat ledakan mematikan ini.
Seperti dilansir AFP dan , Jumat (12/7/2019), otoritas setempat menyebut si pengebom bunuh diri berjalan kaki mendekati sebuah pesta pernikahan yang sedang berlangsung di wilayah Nangarhar pada Jumat (12/7) waktu setempat.
Juru bicara Gubernur Nangarhar, Atahullah Khogyani, menyebut pengebom bunuh sebagai 'seorang bocah laki-laki'. Disebutkan Khogyani bahwa pelaku meledakkan diri di dalam rumah seorang komandan milisi propemerintah di distrik Pacheragam.
"Pagi ini pukul 08.00 waktu setempat, seorang pengebom bunuh diri meledakkan diri di sebuah pesta pernikahan di distrik Pachiragam," sebut Khogyani dalam pernyataannya dikutip dari Detik.
"Akibatnya, lima orang tewas, lebih dari 40 orang luka-luka," imbuhnya. Ditambahkan Khogyani bahwa para korban luka telah dilarikan ke rumah sakit setempat.
Secara terpisah, warga setempat menyebut korban tewas mencapai 10 orang. Sedangkan pejabat distrik Pachiragam, Hazrat Khan Khaksar, menyebut 14 orang tewas.
Belum diketahui motif di balik ledakan bom bunuh diri ini. Belum ada kelompok maupun pihak tertentu yang mengklaim bertanggung jawab.
Taliban, yang telah bersumpah untuk mengurangi jumlah korban sipil dalam serangannya, membantah bertanggung jawab atas ledakan bom di Nangarhar ini.
Diketahui bahwa lokasi ledakan bom bunuh diri ini dekat dengan perbatasan Pakistan yang dijadikan rumah oleh berbagai militan, termasuk Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), yang diketahui kerap melancarkan serangan bom bunuh diri dan serangan terhadap kantor pemerintahan, sekolah dan kelompok kemanusiaan setempat.
Menurut Khogyani, seperti dikutip BBC, serangan bom ini sengaja ditargetkan terhadap si komandan milisi propemerintah -- yang tidak disebut namanya -- yang menjadi tuan rumah pesta pernikahan itu. Milisi-milisi propemerintah di Afghanistan selama ini kerap bekerja sama dengan militer Afghanistan untuk mencegah wilayah-wilayah jatuh ke tangan Taliban dan ISIS. Bulan lalu, Taliban membunuh 26 anggota milisi propemerintah dalam serangan di Afghanistan Utara. (Kompas)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :