www.halloriau.com


Ekonomi
BREAKING NEWS :
PWI Riau Terima Surat Dukungan Resmi untuk HPN 2025 dari Pemprov
 
Unik, Monyet Culik Bocah 2 Tahun dan Memperlakukannya Seperti Anak Sendiri
Jumat, 12 April 2019 - 12:26:24 WIB

JAKARTA - Monyet diketahui dapat belajar dan menggunakan alat untuk membantunya dalam mendapatkan makanan. Salah satu negara yang memiliki banyak monyet adalah India.

Pasalnya di India sendiri mereka menganggap monyet adalah jelmaan dewa.

Sehingga tak heran jika monyet-monyet di India dibiarkan saja berkeliaran bersama manusia. Beberapa waktu lalu bahkan warga India digegerkan dengan kasus penculikan bayi oleh monyet liar.

Dan baru-baru ini, kisah serupa kembali terjadi di India. Namun bukan bayi, melainkan bocah berusia 2 tahun yang diculik karena dikira anaknya. Ya, seekor monyet liar menculik bocah 2 tahun di India.

Mungkin sebagian binatang memiliki kedekatan dengan manusia karena dipelihara. Namun, bagaimana jadinya jika hewan liar yang mungkin belum pernah bertemu dengan manusia mendadak mengira manusia adalah bagian dari keluarganya.

Mungkin kedengarannya aneh, tetapi faktanya hal itu terjadi dan menimpa seorang bocah 2 tahun asal India, seperti yang Liputan6.com lansir dari Daily Mail, Jumat (12/4/2019).

Seekor monyet menculik seorang anak berusia 2 tahun. Pada saat itu, seorang wanita yang melihat kejadian tersebut mencoba menyelamatkan bocah itu.

Namun, si monyet melakukan perlawanan dengan menolak melepaskan bocah tersebut. Pada saat ditemukan, diketahui monyet ini duduk di sisi jalan dengan bocah tersebut dan memperlakukannya layaknya anak sendiri.

Kemudian datanglah seorang wanita yang ingin menyelamatkannya. Tetapi kemudian, monyet ini menggendong anak tersebut dan mencegah wanita itu mengambilnya dari tangan si monyet. Namun, anak yang masih terlalu kecil ia tidak tahu apa yang terjadi dan tidak tahu bagaimana melarikan diri dari si monyet.

Seorang pria yang melihat kejadian tersebut segera mengabadikan gambar bagaimana monyet ini menolak melepaskan bocah tersebut. Kejadian seperti ini tak hanya sekali terjadi di daerah itu.

Dalam kejadian sebelumnya, seekor monyet India mencoba melarikan diri bersama seorang anak. Namun, monyet ini meninggalkan anak tersebut di tanah dan menyerang siapa saja yang mencoba mengambilnya.

Banyak kejadian monyet menggangu tapi warga tak bisa apa-apa karena di India Monyet adalah lambang keagamaan. Binatang ini adalah lambang keagamaan di India, yang secara budaya dipandang sebagai penjelmaan dewa Hindu, Hanuman. (*)







Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Ketua PWI Riau, Raja Isyam (kanan) menerima surat dukungan resmi untuk HPN 2025 dari Pemprov (foto/ist)PWI Riau Terima Surat Dukungan Resmi untuk HPN 2025 dari Pemprov
Karyawan Logistik & Quality Control (LQC) PT SLS, Asril (foto/Andy)Karena Perusahaan Sawit SLS di Pelalawan, Asril: Saya Merasa Kaya Raya
Mobil nyaris masuk jurang di lokasi longsor kawasan Sitinjau Lauik, Padang-Solok (foto/Instagram)Longsor Lintas Padang-Solok, Ada Mobil Nyaris Masuk Jurang
  Fuad Ahmad kembalikan formulir pendaftaran wakil bupati ke PDI-Perjuangan Rohil (foto/afrizal)Fuad Kembalikan Formulir Pendaftaran Wabub ke DPC PDI-Perjuangan Rohil
Ilustrasi hotspot di Riau masih nihil (foto/int)Titik Api di Riau Nihil, BMKG: Hotspot Sumatera Terbanyak di Sumut
T. Imbang Tata Alam (ITA) kembali menyalurkan bantuan pendidikan kepada 25 mahasiswa berprestasi dan kurang mampu di STKIP MerantiSudah Tahap 7, PT ITA Kembali Salurkan Bantuan Pendidikan Untuk Mahasiswa STKIP Meranti
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Kajati Riau Ditabalkan Gelar Adat di Balai Adat LAMR
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved