Dalam sidak tersebut, komisi III mempertanyakan dan melihat pembangunan PT SSS khusus berkenaan dengan Izin lingkungan (UKL/UPL), Amdal, termasuk kolam limbah.

Seketaris Komisi III DPRD Inhu Elda Suhanura saat dikonfirmasi di lapangan mengatakan sidak ini merupakan perintah pimpinan atas beredarnya pemberitaan di media akhir akhir ini.

"Tentunya dalam hal isu dari kalangan masyarakat. Kami hadir lengkap dari Komisi III sebanyak 9 orang melakukan sidak atas pemberitaan yang beredar di media online," ujar Elda didampingi waka I DPRD Inhu Masyrullah dan Ketua Komisi III Taufik Hendri dan rekan Komisi III lainnya.

Dikatakan Elda dari hasil diskusi PT SSS dalam pengelolaan lingkungan hidup masih dalam perencanaan. "Melihat dari sikon di lapangan terkait antisipasi Limbah B3, perusahaan sudah memiliki standar sesuai aturan yang berlaku, sepertinya tidak ada masalah," katanya.

Sementara wakil Ketua I DPRD Inhu Masrullah mengatakan sejak mulai dibangun nya PKS PT SSS hingga saat ini dirinya belum pernah mendengar laporan masyarakat yang keberatan dengan pembangunan PKS ini. Malah masyarakat bersyukur dengan pembangunan PKS ini sebab banyak keuntungan yang diperoleh dari pembangunan ini dan menurutnya perusahaan ini paling tertib masalah pengurusan perizinan.

“Masyarakat sangat senang dengan dibangunnya PKS PT SSS ini dan menurut saya masyarakat sangat antusias, setidaknya masyarakat tidak jauh jauh lagi menjual Tandan Buah segar Kelapa sawitnya, selain akan menyerap tenaga kerja lokal,” papar Masrullah.

Sementara Ketua Komisi III DPRD Inhu Toufik Hendri dikonfirmasi mengatakan bahwa sejauh ini belum ada persoalan yang timbul. "Dan kita tidak mau latah menyebutkan sesuatu sebelum dilakukan peninjauan, untuk itu kita meninjau PKS PT SSS ini yang dalam tahap pembangunan," bebernya..

Penulis : Andri Subakti
Editor : Fauzia