INHU - Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) memperingati Hari Buruh se Dunia atau biasa di sebut Mayday yang jatuh pada tanggal 1 Mei 2019, di wisata Alam Pertamina Lirik, Rabu (1/5/2019) pagi.
Dalam kegiatan Mayday, diahadiri Sekda Inhu Hendrizal MSi, Kepala Dinas Tenaga Kerja Inhu Endang Mulyawan, S.Hut, M.Si, Sekretaris Apindo Kab. Inhu R. Jon Efendi, S.Sos, Ketua DPC SPSI AGN Kab. Inhu Zulfendi, Kasat Binmas Polres Inhu AKP Buha Siahaan, Kapolsek Lirik AKP Yudi Setiawan, Kodim 0302/Inhu serta rtusan serikat pekerja se- Inhu.
Ketua Panitia sekaligus serikat pekerja Kab. Inhu Marsudi mengatakan rencana pelaksanaan ini awalnya muncul secara spontanitas setela sekian lama pola pemikiran kita yang selalu memperinati hari buruh dengan kegiatan aksi unjuk rasa serta pemogokan kerja dan aksi pemogokan kerja untuk menaikan kesejahteraan kepada pengusaha atau pemerintah.
"Mungkin saat ini adalah moment peringatan untuk mengubah pola pemikiran dengan bersyukur apa yang telah kita dapat, sepatutnya kita menyadari bahwa masih banya saudara kita di luar sana sangat kekurangan," ujarnya.
Ditambahkannya, Dalam hal ini, peringatan Mayday juga mengadakan berupa kegiatan Sosial yakni bakti sosial secara sederhana dan santunan anak yatim serta donor darah kepada siapa saja.
Sementara itu, Kepala Disnaker Inhu Endang Mulyawan mengatakan ada baiknya pada kesempatan ini pula dalam mayday se dunia, dirinya sedikit menceritakan sejarah munculnya hari buruh, berawal dari abad ke 19 dari negara Eropa Barat dan Amerika ini berkaitan dengan pekerja.
Saat itu jam kerjanya bukan 8 jam, melainkan pengusaha memberikan jam kerja dari 9-20 jam yang sungguh tidak manusiawi. Akhirnya aturan jam kerja yang tidak manusiawi itu memprotes dan melakukan perlawan dan menuntut jam kerjanya itu dikurangi menjadi 8 jam sehari. Pergerakan buruh yang saat itu adalah untuk menuntut hak haknya dalam bekerja dan adanya hasta antara pengusaha dan buruh pekerja.
"Sedangkan diIndonesia mulai hari buruh di tahun 1920. Pada zaman orde baru dulu pernah dilarang karena SPKI yang disebabkan adanya hubungan dengan paham komunis, Alhamdulillah dalam era reformasi sekarang, pemerintah menetapkan tanggal 1 Mei adalah hari buruh," kata Endang.
Lebih jauh dijelaskan Endang, dalam upaya kesejahteraan pekerja, ada beberapa program yang segera dilaksanakan oleh disnaker kepada serikat pekerja yakni, pengusulan pelatihan program diklat bagi para pekerja. Kedua, program peningkatan dan penyelenggaran keterampilan dan profesi pekerja. Ketiga, program membuat usulan bantuan tranport sebesar 250 Ribu.
"Usulan tranport ini maksudnya adalah bagi siapa saja pekerja yang ingin datang ke disnaker untuk keperluan pekerja atau hal yang dianggap penting akan digantikan biaya transportasi nya oleh Disnaker," jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga menganggarkan honor calon mediator lokal. Menyiapkan honor fasiliator pada mediasi di disnaker sebesar 3 Jt serta Merancang Aplikasi layangan tenagakerjaan dll.
Terkahir, Sekda Inhu Hendrizal menyampaikan, kita patut mensyukuri peringatan hari buruh sedunia karena bagi pekerja ini adalah hari rayanya pekerja dan menjadi catatan nasional untuk peringatan hari buruh.
"Saya juga menghimbau kepada para pengusaha agar kiranya perusahaan yang belum mendaftar kan pekerjanya ke BPJS Tenaga kerja segara didaftarkan agar tidak ada kesalahpahaman ketika ada permasalahan dalam keselamatan bekerja," tegas sekda.
Penulis: Andri
Editor: Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :