Protes Kerusakan Jalan dan Minta Perhatian Pemerintah, Masyarakat dan FPI Blokir Jalan Azki Aris Rengat
Jumat, 27 April 2018 - 16:25:32 WIB
RENGAT - Masyarakat sepanjang Jalan Aski Aris, Rengat, Inhu, tak sabar lagi dengan kerusakan jalan di daerah mereka. Akibat jalan yang rusak parah, debu beterbangan saat cuaca panas dan genangan air masuk hingga ke rumah saat turun hujan. Kerusakan ini akibat seringnya mobil tonase besar melintas di jalan tersebut.
Masyarakat yang tak tahan lagi menunggu kabar dari pemerintah, akhirnya melakukan pemblokiran jalan mulai dari simpang tugu 5 (awal memasuki Kota Rengat).
Dengan dikawal Organisasi Masyarakat (Ormas) FPI Inhu, masyarakat percaya bahwa dengan penutupan jalan tersebut berharap mata Pemerintah Provinsi Riau terbuka dan segera menindaklanjuti serius soal infrastruktur khususnya Jalan Aski Aris ini.
Pemblokiran jalan ini dilakukan sebagai sikap kekesalan masyarakat Rengat terhadap Pemerintah Provinsi Riau. Masyarakat menilai pemerintah Provinsi lalai dalam menjalankan tugas dengan semestinya. Pasalnya Jalan Azki Aris telah dibiarkan begitu lama hingga kondisinya begitu memprihatinkan.
Menyikapi hal ini, ketua koordinator aksi Azki Aris Bersatu, Supri Handayani alias Bung Ando mengatakan, sikap ini merupakan bentuk kekecewaan masyarakat terhadap pemerintah yang buta akan perbaikan jalan khususnya sepanjang Jalan Aski Aris yang kurang lebih dengan panjang 5 KM dengan kerusakan badan jalan sekitar 90%.
"Kita melakukan aksi ini ingin melihat mata hati pemerintah terhadap kondisi jalan yang begitu buruk, lebih dari 10 tahun masyarakat tidak menikmati jalan bagus, selalu dibiarkan hingga berlarut larut. Kok bisa mobil berkapasitas lebih milik perusahaan lewat jalan ini, sementara status jalannya terlihat tidak lebih dari 7 Ton. Jangan tanya korban jiwa, mungkin sudah ada bahkan sering mobil terguling" kesalnya.
Pria yang akrap disapa Bung Ando ini mengatakan, masyarakat sudah cukup menderita akibat jalan rusak ini. Pasalnya masyarakat sangat menderita karena aktifitas mereka sangat terganggu, contohnya saja bagi warga yang ingin berjualan saja pikir - pikir akan kesehatan karena debu jika musim panas, apabila musim hujan warga diberi pemandangan kurang mengasikkan karena jalan berair atau seperti kubangan kerbau.
"Jika aksi kita ini tidak digubris oleh instansi terkait dan tidak ada yang mau menanggapi hal ini, maka kami masyarakat yang akan mendatangi kantor instansi terkait. Kami juga akan mendatangi DPRD komisi terkait untuk dilakukan hearing," ujarnya.
Ditambahkannya, dirinya sangat menyesalkan sikap pemerintah dan instansi terkait membiarkan mobil mobil bermuatan besar lewat di jalan tersebut. "Kami ingin meminta kepada pemerintah atau instansi terkait untuk menihat izin - izin bagi pengendara yang melintas, sebenarnya mereka mentaati hukum atau sengaja melanggar hukum. Kami ingin melihat izinnya seperti apa," kesalnya.
Dirinya juga sangat berharap sikap baik pemerintah untuk memprioritaskan Jalan Azki Aris ini agar masyarakat sekitar senang dan menjalankan aktifitas dengan normal dan bagi pengendara tidak lagi khawatir saat melintas.
Tampak di lapangan, sejumlah instansi terkait seperti Dinas Perhuhungan (Dishub) Kabupaten Inhu tiba di lokasi aksi massa yang menutup jalan, melarang kendaraan seperti mobil bermuatan berat melintas. Sejumlah mobil berat pun distop saat hendak ingin melintas jalan yang menghubungkan antara dua kabupaten, yakni Kabupaten Inhu menuju Kabupaten Inhil.
Penulis : Andri
Editor : Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :