Banyak Warung Remang-remang, Pemkab Inhil Tutup Pusat Kuliner Kelapa Gading
Sabtu, 24 Februari 2024 - 16:51:38 WIB
TEMBILAHAN - Pusat Kuliner Kelapa Gading di Jalan HR Soebrantas, Tembilahan, Kabupaten Inhil resmi ditutup, Sabtu (24/2/2024).
Penutupan dilakukan karena lokasi tersebut telah berubah fungsi dan melahirkan citra negatif di tengah masyarakat.
Pj Bupati Inhil, Herman mengatakan, penutupan Pusat Kuliner Kelapa Gading merupakan respons atas saran dari para tokoh agama, cendekiawan dan tokoh masyarakat pada Hari Amal Bhakti (HAB) ke-78 di bulan Januari lalu.
"Saat itu, para tokoh meminta agar pusat kuliner tersebut ditutup karena sudah meresahkan masyarakat terutama karena banyaknya warung remang-remang," ungkap Pj Bupati dilansir mcr.
Penutupan dilakukan dengan cara pembongkaran bangunan liar yang tumbuh di lokasi tersebut karena diduga digunakan sebagai tempat prostitusi terselubung.
Sebelumnya, pada tanggal 29 Januari 2024, Pj Bupati, Herman telah mengeluarkan Instruksi Bupati Nomor 510/DIDAGTRI-TP/64 tentang pengosongan tanah lokasi pasar pusat kuliner Kelapa Gading.
Dalam instruksinya, Pj Bupati Herman menyatakan, Pusat Kuliner Kelapa Gading akan dikembalikan fungsinya menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan meminta para pedagang untuk mengosongkan areal tersebut hingga tanggal 22 Februari 2024.
"Kami tertibkan lokasi-lokasi tersebut sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku," tegasnya.
Pusat Kuliner Kelapa Gading sebelumnya merupakan tempat relokasi dari pusat kuliner pujasera lama di Jalan Kapten Muchtar Tembilahan. Saat itu, sebanyak 120 pedagang dari pujasera lama dipindahkan ke lokasi baru di Jalan Soebrantas.
Penutupan Pusat Kuliner Kelapa Gading diharapkan dapat mengembalikan citra positif dan menciptakan suasana yang lebih kondusif di wilayah Tembilahan.(*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :