PEKANBARU - Usai dilantik Direktur Polisi Air (Dirpolair) Polda Riau yang baru, Kombes Pol Hery Wiyatno berusaha semaksimal mungkin menjaga perairan laut Riau. Meski sarana dan prasarana yang dimilikinya belum cukup memuaskan.

"Berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga perairan laut Riau yang terkenal dengan pelabuhan tikus," ungkap Direktur Polair Polda Riau, Kombes Pol Hery Wiyatno kepada halloriau.com, Kamis (30/11/2017).

Ia menjelaskan, bahwa perairan yang dimiliki Riau sendiri tentunya tidak terlepas dari banyaknya pelabuhan-pelabuhan kapal yang masuk dari luar ke dalam. Sehingga penegakan hukumnya selalu koordinasi dengan pihak terkait untuk mengantisipasi pergerakan masuknya barang ilegal.

"Banyaknya pelabuhan yang dimiliki di perairan Riau, membuat segelintir orang berlomba menyelundupkan berbagai barang, dari Ilegal dan Legal bahkan narkoba. Sehingga perlu adanya kordinasi dengan pihak terkait seperti Bea dan Cukai dan internal polisi," sambung Hery.

Hery juga menambahkan adanya peralatan yang dimilikinya ini, membuat dirinya harus berputar otak menyiasatinya. Ditambah lagi para pelaku penyelundupan barang ilegal ini sudah memiliki kapal yang melebihi armada polisi.

"Sementara ini kita masih memiliki 15 armada kapal patroli. Kendalanya kita belum mencukupi sepenuhnya salah satu bukti ada satu Polres yang belum memiliki polisi air, nantinya akan diajukan ke pimpinan agar tercukupi kebutuhan terpenting," terang Hery.

Di samping itu juga, Hery menyebutkan akan menghidupkan kembali patroli rutin di perairan serta sosialisai dan pembinaan ke masyarakat khususnya di pinggir pantai sekalian memperbaiki kembali kapal-kapal yang sudah tidak memungkinkan.

"Mengenai kapal yang sudah tidak memungkinkan beroperasi untuk patroli, sediki-sedikit akan dibenahi kembali (diperbaiki,red) serta melakukan pembinaan terhadap masyarakat pesisir. Lalu terhadap patroli akan dihidupkan kembali," pungkas Hery.

Penulis : Helmi
Editor : Yusni Fatimah