www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Imbau Pemudik Hati-hati, Dishub Riau Beberkan 48 Titik Rawan Kecelakaan
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Bebas Berkeliaran, Tersangka Dugaan Penipuan Rp 2,4 M Terhadap WNA Tidak Ditahan
Senin, 20 November 2017 - 21:28:25 WIB

PEKANBARU - Salah satu kasus yang selama ini diduga mengendap di penyidik Polresta Pekanbaru adalah dugaan penipuan yang dilakukan oleh tersangka inisialnya UN terhadap dua orang korban yang merupakan warga negara asing (WNA). 

Meski dalam masa perjalanan penyidikannya, penyidik Polresta Pekanbaru diketahui telah menetapkan UN sebagai tersangka serta dipanggil dua kali,  namun mangkir. Kasus dugaan penipuan ini telah merugikan korbannya sebesar Rp 2,4 miliar. 

Terkait dengan dugaan kasus penipuan ini, halloriau.com, Senin (20/11/2017) sore, saat konfirmasi melalui telpon genggam kuasa hukum korban ini, Refi Yulianto mengatakan tersangka belum dilakukan penahanan. 

"Anehnya, penyidik belum menahan UN, meski telah diketahui ditetapkan sebagai tersangka," ungkap Refi. 

Sementara ini, penyidik Polresta Pekanbaru berupaya melanjutkan upaya hukumnya dengan melakukan pemanggilan pemeriksaan terhadap UN, namun mangkir. 

"Upaya hukum telah dilakukan penyidik dengan memanggilnya untuk dilakukan pemeriksaan. Tapi dua kali panggilan tersebut, tersangka diketahui tidak kunjung datang atau mangkir dari pemeriksaan tersebut," sambung Refi. 

Anehnya, tambah Refi meski pemanggilan malalui surat yang dilayangkan penyidik ini justru diabaikan tersangka. Bahkan usai mangkir, tersangka diduga berinisiatif menemui penyidik langsung. 

"Harusnya, tersangka yang berinisiatif mendatangkan penyidik hendaknya bisa ditahan langsung. Pasalnya dia sudah jadi tersangka," kesal Refi. 

Dua WNA asal Malaysia yang menjadi korban dugaan penipuan dilakukan tersangka ini bernama Sabaruddin dan M Jailani. Tersangka melakukan kasus ini dengan modus investasi. 

Selama proses kasus dugaan penipuan yang dilakukan tersangka ini, pihak korban tidak mendapatkan kepastian terhadap dana yang sengaja diajak tersangka untuk melakukan investasi dengan jual beli stasiun gas elpiji di Padang, Sumatra Barat. 

Setelah ditelusuri, sambung Refi, ternyata pihak Pertamina Pasang diketahui tidak ada melakukan tanda kerja sama dengan tersangka. Uang yang telah diserahkan korban tidak kunjung mendapatkan hasil yang telah disepakati sebelumnya. 

"Atas kasus dugaan penipuan ini, klien saya warga negara asing ini merasa dirugikan sebesar Rp 2,4 miliar. Upaya mediasi telah dilakukan, tapi tersangka tidak melakukan itikad baiknya menjumpai korban. Ini sudah salah besar," tutup Refi di ujung telponnya. 

Penulis: Helmi
Editor: Yusni Fatimah

   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Kecelakaan sat mudik.(ilustrasi/int)Imbau Pemudik Hati-hati, Dishub Riau Beberkan 48 Titik Rawan Kecelakaan
Para profesional caster dan analis esports bersama Samsung Galaxy S24.(foto: istimewa)Profesional Caster dan Analis Esports Puji Galaxy S24 Series Sebagai HP Gaming Terbaik
Pelepasan service car untuk Bengkel siaga Suzuki dalam momen mudik lebaran 2024.(foto: istimewa)Dukung Mudik Lebaran 2024, Suzuki Siapkan 66 Bengkel Siaga di Sumatera Hingga Bali
Ilustrasi Pemko Pekanbaru menunggu persetujuan formasi PPPK 2024 (foto/int)Pemko Pekanbaru Masih Tunggu Persetujuan Formasi PPPK 2024 dari Pusat
Kapolda Riau, Irjen Iqbal kerahkan ribuan personel gabungan selama Ops KLK (foto/int)3.508 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Ops Ketupat Lancang Kuning 2024
  Pengurus KONI Rohil dan cabor saat berbagi takjil di Bagansiapiapi.(foto: afrizal/halloriau.com)KONI Rohil Berbagi Takjil dan Buka Puasa Bersama Cabor
(ki-ka): Direktur & CTO XL Axiata, I Gede Darmayusa dan Direktur Utama PT Alita Praya Mitra, Teguh Prasetya.(foto: istimewa)XL Axiata dan Alita Praya Mitra Resmikan Jaringan Backbone Fiber Optic Gorontalo-Palu
Plt Bupati Asmar saat membuka Gebyar AKS di Pustu Kecamatan Pulau Merbau.(foto: istimewa)Pemkab Meranti Berhasil Turunkan Stunting dan Miskin Ekstrem Jadi 1,00 Persen Tahun 2024
Pj Gubri, SF Hariyanto minta tidak ada lagi jalanan berlubang saat puncak mudik (foto/int)Pj Gubri Intruksikan Tambal Semua Lubang Jalan Sebelum Puncak Arus Mudik Lebaran
Pemprov Riau sudah siapkan dana untuk pencairan THR PNS dan PPPK (foto/ilustrasi)Pemprov Riau Siapkan Rp170 M untuk Bayar THR PNS dan PPPK
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Sepanjang Jalan Rajawali Rusak Parah
 
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved