PEKANBARU - Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Riau melakukan sumpah panitia penerimaan Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) tahun 2017, Selasa (21/2/2017). Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi adanya Pungutan Liar (Pungli) dalam rekrutmen calon Polri.

"Upaya sumpah yang kita lakukan ini merupakan bentuk menghilangkan Pungli saat perekrutan calon Polri," ujar Irwasda Polda Riau, Kombes Pol Drs Suwarno SH, kepada halloriau.com, usai rapat sumpah panitia, Selasa (21/2/2017).

Dijelaskannya Suwarno, dalam penerimaan SIPSS ini langsung menggunakan sistem online di setiap wilayah, yang dibuka mulai dari 25 Januari sampai 28 Febuari 2017 dengan jumlah pendaftar 333 peserta. Cuma yang terferifikasi hanya ada 18 calon.

"Sejauh ini sudah ada yang mendaftar sebanyak 333 calon Polri, tapi yang terferifikasi ada 16 Polwan dan 2 Polisi. Pembukaannya sudah dimulai dari tanggal 25 Januari dan berakhir 28 Febuari mendatang 2017," terang Suwarna selaku Kordinator Pengawasan.

Ditambahkan Irwasda, setiap calon Polri yang mendaftar SIPSS ini tentunya akan dilakukan pengawasan di setiap test secara bertahap.

"Kita akan terus melakukan pengawasan calon Polri ini, jangan ada yang melakukan pungli atau memberikan suap menyuap untuk memuluskan calon masuk Polri. Jika ada yang melakukan pungli, segera laporkan kepada kita agar kita tindak cepat," ulas Suwarno.

Dalam bidang kepengawasan ini, Polda Riau melibatkan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Kedokteran (IDI) untuk mengawasi setiap adanya pungli pada pendaftaran SIPSS tahun ini.

Penulis  : Helmi
Editor    : Unik Susanti