DP3A: Mahasiswi Unri Korban Pelecehan Seksual Masih Trauma dan Ketakutan
Senin, 08 November 2021 - 16:56:59 WIB
PEKANBARU - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Pekanbaru dampingi L yang diduga korban pelecehan seksual di lingkungan kampus Universitas Riau (Unri).
Kepala DP3A Pekanbaru Chairani mengatakan, sejak Jumat (5/11/2021) lalu, pihaknya sudah melakukan pendampingan terhadap korban. Korban saat ini diketahui masih trauma dan sulit untuk dimintai keterangan.
"Dia (korban) melaporkan secara resmi ke Polresta bukan ke kami, tapi Polresta minta tolong ke kami, dari sisi psikolognya. Dan Jumat itu kami langsung turun," ujarnya, Senin (8/11/2021).
Chairani menjelaskan, pendampingan yang dilakukan terhadap korban saat ini masih dalam penjangkauan awal. Karena korban masih trauma dan takut.
"Memang harus pelan-pelan, karena masih trauma, lagi takut-takut, jadi tidak bisa kali minta keterangan. Jadi memang harus ada beberapa kali pendampingan," ungkapnya.
Menurutnya, dalam masa penjangkauan awal tersebut, korban belum bisa masuk ke tahap pemulihan trauma atau trauma healing. Untuk masuk ke trauma healing, Ia menilai psikolog harus mengenali terlebih dahulu orangnya atau korban.
Setelah itu, lanjut Chairani, pelan-pelan masuk tahap pendampingan dan baru masuk ke trauma healing. "Jadi untuk saat ini masih penjangkauan awal. Tujuannya nanti, kalau dapat informasi yang jelas, baru masuk proses hukum, apakah nantinya penyidikan dan proses lainnya," jelasnya.
Ia menambahkan bahwa pendampingan yang diberikan DP3A dalam kasus ini fokus pada psikis korban.
Penulis: Rahmat
Editor: Rico
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :