Siswa SMA di Rohul Tewas Gantung Diri Gara-gara Tak Diberi Uang Beli HP
Senin, 08 November 2021 - 16:32:25 WIB
PASIR PANGARAIAN - Seorang siswa SLTA di Kecamatan Tambusai Rokan Hulu, Muahammad Arifin alias MA (17) ditemukan tewas gantung diri dengan seutas tali nilon di kamar rumahnya, Minggu (10/11/2021) sekitar pukul 18:15 WIB.
Korban merupakan warga Lingkungan Kuba, Kelurahan Tambusai Tengah, Tambusai, nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri akibat kesal tidak diberi uang oleh ibunya untuk membeli handphone (HP).
Paur Humas Polres Rohul Aipda Mardiono mengatakan, awalnya pada Minggu (8/11/2021) sekitar pukul 17:30 WIB, korban MA dan ibunya Kondoriah (50) tengah berada di depan rumah. MA meminta uang Rp5 juta ke ibunya untuk membeli HP. Namun ibu korban tidak memberikan uang lantaran baru seminggu lalu memberi uang ke korban untuk membeli HP dan HP yang baru dibeli MA sudah dijual.
"Saat itu korban memaksa ibunya memberikan uang sambil menarik-narik orang tuanya. Di saat orang tua korban mengatakan tidak mempunyai uang, saat itu korban mengatakan ke ibunya, 'Jangan nanti mamak nyesal ya'," kata Mardiono, Senin (11/11/2021).
Korban yang merasa kesal lalu masuk ke rumah. Sedangkan orang tua korban pergi ke rumah tetangga sebelah.
Sekitar pukul 18.15 WIB, orang tua korban pulang ke rumah untuk salat magrib. Dirinya langsung berjalan mengarah ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu.
Saat itu, kakak korban Susi Lestari (22) hendak mengambil air wudhu untuk persiapan salat magrib.
"Saat kakak korban hendak menuju ke dapur dan melewati kamar korban, dirinya membuka gorden pintu kamar, dan alangkah terkejut karena mendapati korban sudah tergantung dekat pintu kamarnya," kata Paur Humas.
Spontan kakak korban berteriak dan memanggil orang tuanya. Lalu langsung memotong tali tambang yang telah mengikat leher korban. Jenazah korban dibawa ke ruang tamu sambil ibu korban berterik minta tolong hingga tetangga berdatangan.
Menurut Mardiono, mendapat informasi tersebut, Kapolsek Tambusai bersama anggotanya berangkat menuju TKP bersama dengan pihak medis Puskesmas Tambusai I.
Sesampainya di TKP, aparat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Selanjutnya melakukan visum luar terhadap korban disaksikan oleh pihak keluarga dan aparat desa setempat.
Di bagian tubuh korban terdapat luka memar berbekas tali tambang melingkar di leher korban. Dan tidak ditemukannya tanda-tanda adanya kekerasan.
"Motif peristiwa gantung diri ini diduga korban MA kesal ke orang tuanya dikarenakan tidak diberi uang untuk membeli HP," ucapnya.
Pihak keluarga menolak dilakukan autopsi terhadap korban dan hanya dilakukan visum luar.
"Pihak keluarga menerima dengan ikhlas atas kematian korban MA, lalu keluarga membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan autopsi. Selanjutnya Polsek Tambusai serahkan korban ke keluarga," ucap Mardiono.
Penulis: Syaiful
Editor: Rico
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :