SELATPANJANG - Kepolisian Resort (Polres) Kepulauan Meranti kembali melaksanakan vaksinasi bagi masyarakat. Adapun vaksinasi massal itu digelar di Taman Cik Puan, Jalan Merdeka, Kelurahan Selatpanjang Kota, Kecamatan Tebingtinggi, Sabtu (24/7/2021) pagi.
Dalam kegiatan ini pihak Polres mempersiapkan 100 vial vaksin untuk 1.000 orang sasaran yang dinilai cukup beresiko atau masuk dalam skala prioritas. Namun gelaran vaksinasi kali ini banyak mengundang kritik dari masyarakat, sebab kerap menimbulkan antrean hingga kerumunan.
Dari foto dan video yang beredar luas di media sosial, tampak masyarakat yang ingin divaksin berdesakan dan bergantian menyodorkan KTP kepada petugas yang menangani vaksinasi. Namun, mereka tak beranjak dari kerumunan tersebut.
Dalam video itu, terlihat banyak orang yang sedang antri untuk mendapatkan vaksin, namun tanpa melaksanakan protokol kesehatan (prokes) dengan ketat.
Kerumunan tersebut berawal sebelum pendaftaran vaksinasi dibuka pada pukul 08:00 WIB. Namun, sebelum dibuka, banyak warga sudah berdatangan sehingga terjadi penumpukan.
Setelah pendaftaran dibuka, antusiasme warga untuk mendapatkan vaksinasi meningkat. Warga yang berdatangan pun semakin banyak. Walhasil, warga menumpuk di taman rekreasi Ibukota kabupaten itu.
Mereka berdesak-desakan supaya mendapat antrean paling depan. Protokol kesehatan untuk menjaga jarak pun diabaikan.
Selain itu, penumpukan juga terjadi karena tidak ada pembagian jadwal vaksinasi saat warga mendaftar. Sehingga, mereka langsung mendatangi pusat vaksinasi untuk duluan disuntik.
Petugas gabungan yang diturunkan juga tampak mengamankan area vaksinasi massal agar tidak terjadi kemacetan arus lalulintas dan mengatur proses vaksinasi sesuai protokol kesehatan.
Masyarakat yang datang untuk vaksinasi wajib memakai masker dan mengantri dengan tertib sesuai dengan jarak yang ditentukan petugas. Para peserta juga disediakan kursi agar mengantri dengan nyaman.
Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Eko Wimpiyanto Hardjito SIK mengatakan, vaksinasi adalah langkah ikhtiar dalam menekan angka penyebaran Covid-19.
"Target kita 1000 orang divaksin dalam sehari. Jadi bagi masyarakat Kepulauan Meranti yang belum divaksin mari ikuti vaksinasi ini, sehingga nantinya kehidupan kita dapat kembali berjalan normal dan ekonomi kita bangkit kembali," ujarnya.
Eko tak menafikan kerumunan sempat terjadi karena antusias warga yang tinggi untuk divaksin dan takut tak kebagian. Namun katanya, hal tersebut dapat diatasi oleh petugas di lapangan.
"Karena antusias warga yang tinggi, tadi banyak warga yang datang buat divaksin dan sempat terjadi desa-desakan. Tapi dapat diatasi," kata Eko.
Ia pun mengimbau kepada masyarakat agar dapat realistis dan mencerna informasi dengan memakai logika dalam menerima berita yang beredar di media sosial.
"Jangan mudah termakan informasi bohong, kebenaran informasi seperti terkait vaksin Covid-19 ini tentunya harus didapat dari pihak yang berkompeten," pesannya.
Penulis : Ali Imroen
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :