www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Sapi Kurban Kabur di Pekanbaru, Berujung Mati dalam Perjalanan
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Disoroti Panja Mafia Tanah DPR, PT DSI: Kami Hanya Ingin Tegakkan Putusan MA
Rabu, 19 Juli 2023 - 18:02:52 WIB

PEKANBARU - Konflik lahan perkebunan antara masyarakat di tiga kecamatan di Siak dengan PT Duta Swakarya Indah (DSI) menjadi sorotan Komisi II DPRD Riau. 

Sekretaris Komisi II DPRD Riau Husaimi Hamidi mengatakan, pihaknya telah memanggil PT DSI untuk rapat dengar pendapat (RDP) pekan lalu. Namun, pihak perusahaan itu tidak hadir.

Karena itu, para legislator menganggap PT DSI tidak memiliki itikad baik serta tidak menghargai pemerintah tempat mereka beroperasi.

Legislator pun menyorot Hak Guna Usaha (HGU) PT DSI dan perusahaan-perusahaan lain yang berkonflik dengan masyarakat. 

Seringnya, jelas Husaimi, perusahaan sudah menggarap lahan hanya bermodalkan izin operasional dan izin perkebunan walaupun HGU masih dalam pengurusan.

Akibatnya, HGU tak sesuai dengan kondisi di lapangan sebab di banyak kasus luas lahan yang ditanam secara ril dan di dalam HGU sudah berbeda. Inilah yang kemudian bergesekan dengan masyarakat.

"Harusnya secara logika kita, HGU itu persyaratan wajib membuka kebun untuk mengetahui titik koordinatnya. Kalau seperti ini kasihan masyarakat, mereka hanya mencari makan kok," kata dia, Rabu (19/7/2023).

Wakil Ketua Komisi II DPRD Riau Zulfi Mursal juga menyayangkan konflik antara PT DSI dan masyarakat tersebut. Bahkan kasus ini disebutnya sudah menjadi perhatian Panja Pemberantasan Mafia Pertanahan Komisi II DPR RI.

"Ini yang kita sayangkan kadang-kadang perusahaan ini dengan kekuatan ekonominya dia bisa membayar orang untuk menakut-nakuti masyarakat entah itu dari oknum APH (Aparat Penegak Hukum), premanisme dan sebagainya kita tak tahu," kata dia.

Tak tanggung-tanggung, persoalan ini disebut Zulfi sudah disampaikan oleh Komisi II DPR RI ke Kapolri.

Menanggapi itu, Direktur PT DSI, Misno, menganggap permasalahan ini telah digiring ke opini yang menyudutkan pihaknya saja. Sementara keadaan sebenarnya di lapangan, kata dia, berbeda dari apa yang diberitakan. 

Menurut Misno, masalah sebenarnya ada hubungannya dengan PT Karya Dayun. Sehingga sebenarnya ini bukan sengketa antara masyarakat dengan PT DSI, melainkan dengan PT Karya Dayun.

Ia menceritakan bahwa persoalan bermula ketika PT DSI bermasalah dengan PT Karya Dayun terkait sengketa 1.300 hektare lahan perkebunan antara kedua belah pihak di tahun 2012.

Kasus ini, katanya, diselesaikan lewat jalur hukum di pengadilan. Setelah melalui proses hukum,  tahun 2015 kasus ini inkrah dengan keputusan Mahkamah Agung (MA)  yang amar putusannya menyerahkan kepemilikan lahan kepada PT DSI.

"Kami dimenangkan MA terkait lahan ini. Dalam putusannya, PT DSI juga diminta membayar ganti rugi tanaman sekitar Rp 26 miliar. Uang tersebut sudah kami titipkan di pengadilan. Jadi kasus ini clear dan sudah berkekuatan hukum," tegas Misno.

Maka itu, Misno menganggap aneh jika ada masyarakat yang tiba-tiba muncul dengan sertifikat atas lahan tersebut pasca putusan MA  akan dieksekusi. 

"Semuanya memiliki lahan di atas 50 hektare. Anehnya lagi, dari 23 nama pemilik sertifikat terdiri dari satu keluarga. Bahkan ada anak yang baru berusia 13 tahun sebagai pemilik sertifikat, atas nama Wilson Laurent," pungkasnya.

Melihat hal ini, PT DSI kemudian mengajukan pembatalan atas sertifikat tersebut. Permohonan itu, kata Misno, telah direspon Badan Pertanahan Negara (BPN) Siak. 

"Melalui rapat kordinasi dengan melibatkan semua unsur terkait, BPN Siak setuju dilakukan pembatalan atas sertifat itu, karena memang banyak kejanggalan dan bukan pada titik kordinat yang disengketakan," paparnya.

Dalam perjalanannya, Misno melanjutkan, Komisi II DPR RI melalui Kelompok Kerja (Pokja) yang dipimpin Junimart Girsang, keberatan dengan putusan ini, karena dianggap PT DSI sebagai mafia tanah. 

Hal ini kemudian berlanjut di DPRD Riau yang menarasikan hal yang sama, yaitu PT DSI telah merugikan masyarakat dan bertindak sebagai mafia tanah.

"Kami benar-benar merasa dirugikan. Padahal kami hanya ingin menegakkan putusan pengadilan. Saya khawatir Komisi II tidak mendapatkan informasi yang benar dan rinci atas kasus ini. Apalagi keberatan pemilik sertifikat ditolak pengadilan. Kami tidak ingin muncul anggapan putusan MA sebagai lembaga peradilan di negara ini tidak dihormati. Kemana lagi kita mencari keadilan?" pungkasnya.

Penulis: Rinai
Editor: Riki

   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Sapi di Masjid Paripurna Al Mukminin, Jalan Kutilang Sakti kabur (foto/int)Sapi Kurban Kabur di Pekanbaru, Berujung Mati dalam Perjalanan
Penyerahan hewan kurban dari PT ITA ke Lembaga Pemasyarakatan SelatpanjangPT. Imbang Tata Alam Salurkan 23 Sapi dan 10 Kambing untuk Kurban di Wilayah Operasional
Pj Gubri, SF Hariyanto juga ajak masyarakat jaga persatuan dan tauladani Nabi Ibrahim (foto/int)Momentum Iduladha 1445 H, Pj Gubri Makin Kompak dengan Semangat Kebersamaan
Tak ada payung elektrik Masjid Raya Annur yang dikembangkan saat momen Salat Iduladha (foto/Yuni)Salat Iduladha di Masjid Annur, Warga Kecewa Tak Ada Payung Elektrik yang Dikembangkan
Sapi kurban bantuan Presiden Jokowi disembelih di Masjid Ibadah, Jalan Kereta Api, Pekanbaru (foto/Yuni)Terima Bantuan Sapi Presiden, Warga Jalan Kereta Api Berterima Kasih ke Pj Gubri
  Polda Riau salurkan 52 hewan kurban (foto/int)Polda Riau Sumbangkan 52 Hewan Kurban: Bentuk Kepedulian dan Pengabdian
Ilustrasi hotspot di Riau muncul kembali (foto/int)Termasuk Riau, BMKG Deteksi Sejumlah Hotspot Sore Ini
Ketua DPW PPP Riau Syamsurizal (foto:int) Hasil Pemilu dan Gaya Kepemimpinan Syamsurizal Jadi Alasan Riak Internal PPP
Bupati Pelalawan, Zukri jadi khatib dalam perayaan Iduladha di Pangkalan Kuras (foto/Andy)Perayaan Iduladha di Pangkalan Kuras, Bupati Pelalawan Ajak Masyarakat Peduli Sesama
Pj Walikota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa, bersama jajaran Forkopimda Salat Id di lapangan MPP (foto/Dini)Pj Walikota Pekanbaru Salat Iduladha Bersama Ratusan Warga di Lapangan MPP
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Salad Idul Adha di Masjid Awaluddin
 
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved