PEKANBARU - Polisi telah menangkap sebagian anggota geng motor yang serang kendaraan warga di Kota Pekanbaru, Riau. Ternyata pelaku perusakan masih berstatus pelajar.

Mirisnya, anggota geng motor ini diduga mengonsumsi minuman keras (Miras) terlebih dahulu sebelum beraksi. Itu disampaikan Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto.

"Anak-anak ini dipengaruhi alkohol, miras. Mereka jadi berani karena sebelumnya mengonsumsi miras," ujar Kombes Pol Sunarto, Senin (16/1/2023) dikutip dari Tribunpekanbaru.com.

Kombes Sunarto pun mengimbau para orang tua, agar lebih mengawasi perilaku anak-anaknya. Jangan membiarkan anak keluyuran hingga tengah malam, apalagi subuh hari. Sebab anak-anak tersebut dapat menjadi hilang kendali.

"Jika sudah lost control (hilang kendali, red), lalu mereka berkumpul, maka berpotensi melakukan hal-hal melanggar hukum," imbau Kombes Sunarto.

Kabid Humas Polda Riau menyarankan, anak-anak yang masih berada di luar disuruh pulang ke rumah. Apalagi sudah tengah malam, tak kunjung pulang.

"Kalau sudah tengah malam anak-anak ditanyai kalau belum pulang. Jangan tahu-tahu, nanti ketemu sudah dalam sel tahanan. Maka sama-sama harus kita cegah, orang tua awasi anak. Kami juga akan terus melakukan patroli," paparnya.

Seperti diberitakan, tim gabungan Satreskrim Polresta Pekanbaru dan Ditreskrimum Polda Riau, menangkap empat orang anggota geng motor pelaku penganiayaan dan perusakan kendaraan masyarakat di Pekanbaru. (*)

BERITA LAINNYA
Kecelakaan Mobil Depan Kantor Polisi Medan, Porsche Nyangkut di Pagar Gandeng Tempo Institute, RGE Gelar Jurnalism Workshop 2024 Harga Emas Antam 1 Gram di Pekanbaru Turun Drastis Jadi Segini BMKG: Pagi Ini Titik Api di Riau Nihil Jadwal MotoGP Prancis 2024 Akhir Pekan Ini, Jangan Sampai Kelewatan		Aksi Ugal-ugalan Pengemudi Mobil di Pekanbaru Viral di Medsos, Ini Kata Polisi Investasi Tembus Rp1,6 T, Pekanbaru Menjadi Magnet Investor Prakiraan Cuaca Riau: Potensi Hujan Disertai Angin Kencang Daftar Paket Smartfren Harian hingga Bulanan Mei 2024 Buat Konten Kritik Kebijakan Uang Kuliah, Mahasiswa Unri Dipolisikan Rektor