Pembunuh Bocah Diikat Seperti Pocong Ditangkap Polisi, Ada Pelaku di Bawah Umur
Rabu, 09 November 2022 - 11:57:51 WIB
 |
Pelaku pembunuhan di Pangkalan Kerinci diekspos polisi (foto/Antara) |
PEKANBARU - Polisi berhasil menangkap lima terduga pelaku pembunuhan remaja yang ditemukan mengapung di Pangkalan Kerinci, Pelalawan. Penemuan mayat sempat bikin geger warga karena dibungkus seperti pocong.
Kapolres Pelalawan AKBP Guntur M Tariq menyebut yang ditangkap yaitu YB (36), RZ (14), RD (14), EP (21) dan PJ (13). Penangkapan itu setelah hasil diselidiki terlibat dalam pembunuhan berencana ini.
"Motif pembunuhan ini lantaran YB sakit hati kepada korban karena uang hasil penjualan sepeda curian mereka dibelikan ke sabu. Pelaku juga sakit hati sebab korban menghinanya berulang kali," sebut Guntur dikutip Antarariau.com.
Setelah serangkaian penyelidikan, pihaknya berhasil meringkus pelaku di tempat berbeda. Pelaku punya peran berbeda dalam melancarkan aksi pembunuhan ini. YB yang merupakan otak pelaku bertugas membacok korban hingga tewas. Kemudian tersangka RZ menjemput korban dan ikut serta membacok.
RD dan PJ yang merupakan anak di bawah umur ikut membantu membungkus mayat korban dan membuangnya ke semak-semak. Sedangkan EF, bertugas sebagai sopir dan membantu para pelaku membuang mayat korban.
"YL yang merupakan otak perbuatan ini terpaksa diberikan tembakan di kaki kirinya karena sempat berusaha kabur saat dilakukan pengembangan," sebutnya.
Akibat perbuatannya, para pelaku dijerat pasal 338 KUHP tentang pembunuhan berencana junto pasal 55 KUHP dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
Sebelumnya diketahui warga dikejutkan atas penemuan mayat seorang laki-laki tanpa identitas yang terbungkus kain mengapung di parit tak jauh dari pemukiman warga di Jalan Pemda, Pelalawan Sabtu (5/11) sekitar pukul 15.00 WIB.
Penemuan bermula saat anak-anak sedang memancing di parit dan mencium aroma busuk di sekitar lokasi memancing. Saat dicek, ternyata ada sesosok mayat yang terbungkus kain mengapung.
Berdasarkan hasil autopsi RS Bhayangkara, korban IGH diperkirakan telah meninggal 3-7 hari sebelum ditemukan mengapung di parit. (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
BERITA LAINNYA |
|
|
Terlibat Sindikat Judi Online, WNI Ditahan Imigrasi Malaysia
 Guru Dapat Tunjungan Profesi 50 Persen, Pencairan THR PNS Dipercepat
 BMKG: Riau Berpotensi Diguyur Hujan Tak Merata
 Riau Masih Terdeteksi Hotspot, Tersebar di Kepulauan Meranti dan Inhil
 Safari Ramadan di Bagansiapiapi, Gubri Salurkan Bantuan Ratusan Juta Rupiah
 |
|
Kelayakan Angkutan Mudik Lebaran 2023 Diperiksa, Dishub Riau: Tak Lengkap, Dilarang Beroperasi
 Aneh, WN Malaysia Punya KTP Bengkalis, Buka Kantor Tambang Batu Bara di Pekanbaru
 Tangkap Terduga Pencuri Sawit, 4 Security BGN Malah Ditahan
 Honda Civic Type R 2023 Meluncur dengan Harga Rp1,4 Miliar, 95 Orang Rebutan Beli
 Disperindag Pekanbaru Imbau Masyarakat Agar Waspadai Takjil dengan Kandungan Bahan Berbahaya
 |
Komentar Anda :