www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Wabup Sulaiman Pimpin Ekspos Peta Potensi Investasi Rohil
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Survei: Kepercayaan Masyarakat Pada Polri Turun Drastis
Minggu, 09 Januari 2022 - 21:11:07 WIB

JAKARTA - Kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian atau Polri menurun drastis pada akhir 2021. Hal tersebut tercatat melalui survei Indikator Politik yang dilakukan pada 3-11 Desember 2021. Terlihat tingkat kepercayaan turun menjadi 74,1 persen.

"Kepercayaan terhadap polisi drop tajam 6 persen," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi dalam saluran YouTube Indikator Politik, Minggu (9/1/2021) seperti dikutip merdeka.

Dia menjelaskan, pada bulan sebelumnya kepercayaan Polri mencapai 80,2 persen. Merosotnya kepercayaan masyarakat lantaran banyaknya kasus yang dialami polisi.

Mulai dari ada seorang polisi yang memaksa pasangannya untuk aborsi. Hingga, kata Burhanuddin, terdapat oknum yang melakukan pelecehan seksual kepada seorang istri tahanan. "Isu yang ternyata menurunkan trust terhadap kepolisian," bebernya.

Walaupun begitu, dia menilai, kepercayaan masyarakat lebih tinggi pada institusi Polri dibandingkan dengan KPK dan Kejaksaan. Terlihat kepercayaan publik terhadap KPK mencapai 71,1 persen sedangkan Kejaksaan 70,9 persen.

Indikator Politik Indonesia melakukan survei tatap muka pada 6-11 Desember 2021. Penarikan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan jumlah responden mencapai 1.220 orang. Survei ini memiliki margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Sementara perihal pemberantasan korupsi, Indikator Politik mencatat, 36,9 persen masyarakat menganggap bahwa pemberantasan korupsi Indonesia memburuk. Hanya ada 25,7 persen yang bilang baik dan 3,6 persen menganggap sangat baik. Ada 27,7 persen responden menyatakan kondisi pemberantasan korupsi dalam keadaan sedang.

Indikator Politik Indonesia juga mencatat bahwa tren opini publik yang menganggap kondisi penegakan hukum di Indonesia memburuk mengalami kenaikan. Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin mencatat, kondisi ini meningkat seiring pandemi Covid-19 yang hampir dua tahun menerjang Tanah Air.

"Kalau kita lihat data tren, meskipun mayoritas masyarakat mengatakan penegakan hukum nasional itu lebih banyak yang mengatakan baik, tetapi yang mengatakan buruk cenderung meningkat dibanding sebelum pandemi," ujar Burhan.

Burhan mencatat, pada 2019 silam publik yang menyatakan kondisi penegakan hukum baik masih di kisaran angka 44 persen. Kemudian pada awal 2020 meningkat jadi 46 persen. Dan dalam survei terbaru pada Desember lalu 2021 terjun ke angka 41 persen.

Mereka yang menganggap kondisi penegakan hukum buruk pada 2019 lalu ada di angka 8,7 persen. Kemudian merangkak naik menjadi 12,2 persen. Dan dalam survei terbaru bertengger di angka 11,4 persen.

Responden yang menyatakan kondisi penegakan hukum dalam keadaan sedang pada Desember 2021 ada 31,9 persen.

Responden menilai kondisi keamanan Indonesia baik-baik saja masih mayoritas. Yakni 58 persen. Dalam kondisi sedang 29,5 persen. Dan hanya sekitar 11 persen responden menganggap kondisi keamanan di Indonesia buruk dan sangat buruk.

"Lagi-lagi tren ini mengatakan sesuatu, trennya dibanding Januari 2020 persis sebelum pandemi itu juga sedikit menurun," kata Burhan.

Burhanuddin mengatakan, kendati publik yang memandang kondisi politik di Indonesia baik, namun rentangnya tak jauh berbeda dengan yang menilai kondisi politik nasional buruk.

"Kalau kita lihat trennya dibanding sebelum pandemi kondisi politik itu turun jauh yang menyatakan kondisi politik baik. Jadi meskipun overall yang mengatakan baik masih lebih banyak dibanding yang mengatakan kondisi politik buruk, tetapi kalau kita lihat secara longitudinal itu kelihatannya trennya yang mengatakan kondisi politik baik," kata Burhan.

Dalam rilis survei terbaru Indikator Politik Indonesia mencatat bahwa publik yang menilai kondisi politik baik hanya berkisar pada 28 persen. Sementara yang menyebut kondisi politik buruk hanya sekitar 21 persen. Sebagian responden menyebut kondisi politik Tanah Air sedang-sedang saja, yakni ada 43,4 persen.

Jika dibaca secara garis waktu, di 2019 silam publik yang berasumsi kondisi politik baik masih berkisar di angka 41 persen. Kemudian turun di Januari 2020 jadi 37,1 persen. (*)

   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Wabup Rohil, Sulaiman bersama para Kepala OPD.(foto: afrizal/halloriau.com)Wabup Sulaiman Pimpin Ekspos Peta Potensi Investasi Rohil
Pj Gubernur Riau bersama Kadisperindagkop UKM Riau di Gernas BBI-BBWI Riau.(foto: sri/halloriau.com)2 Hari Gernas BBI-BBWI Riau 2024, Transaksi Bazar UMKM Capai Rp850 Juta
Kegiatan razia warung remang-remang di KM 2 Jalan Koridor Pelalawan.(foto: andi/halloriau.com)Pasca Viral, Tim Gabungan Razia Warung Remang-Remang di Km 2 Jalan Koridor Pelalawan
Pertamina EP Lirik Field bersama anak-anak Suku Talang Mamak.(foto: dasmun/halloriau.com)Pertamina EP Lirik Field Bantu Wujudkan Mimpi Anak Suku Talang Mamak
Ribuan masyarakat ikut senam masal Gernas BBI-BBWI Riau.(foto: sri/halloriau.com)Ribuan Masyarakat Ramaikan Senam Masal di Halaman Kantor Gubernur Riau
  Direktur Utama IKM Rumah Tamadun, Hendra Dermawan.(foto: afrizal/halloriau.com)IKM Rumah Tamadun Satu-satunya Peserta Asal Rohil dalam NEXT Kemendag
Konkerprov IV PGRI Riau dihadiri 12 PGRI Kabupaten/Kota (foto/ist)PGRI Riau Adakan Konkerprov IV di Pekanbaru, Ini Hasilnya
Marketing Honda Soekarno Hatta, Hadi Putra.(foto: mimi/halloriau.com)Pengen Beli Mobil, Yuk Cek Harga dan Promo Honda Soekarno Hatta Pekanbaru
Armand Maulana saat tampil bersama Band Gigi di Gernas BBI-BBWI Riau Lancang Kuning Carnival.(foto: mcr)Band Gigi Pukau Ribuan Penonton di Gebyar Gernas BBI-BBWI Lancang Kuning Carnival
Direktur Operasional MURI Yusuf Ngadri menyerahkan piagam kepada Asisten II Setdaprov Riau, M Job Kurniawan.Masak 3.500 Porsi Mie Sagu, Pemprov Riau Kembali Pecahkan Rekor MURI
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Kajati Riau Ditabalkan Gelar Adat di Balai Adat LAMR
 
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved