INHU - Seorang pria bernama Ali Amran Als Aparan warga Desa Talang Sungai Limau Kecamatan Rakit Kulim Kabupaten Indragiri Hulu, ditemukan tewas mengenaskan oleh salah seorang warga tidak jauh dari rumah penduduk, Jumat (2/10/2020) sekira pukul 15.00 wib.
"Penemuan mayat itu kurang lebih berjarak 500 meter dari perumahan warga Desa Talang Limau," kata Kapolres Inhu AKBP Efrizal SIk melalui Paur Humas Polres Inhu AIPDA Misran.
Misra menjelaskan kronologis penemuan mayat, pada Jumat tanggal 2 Oktober 2020 sekira pukul 10.00 wib, Siaran (50) hendak pergi mencari kemenyan untuk rokok di hutan belakang rumahnya dengan berjalan kaki.
Kemudian lebih kurang perjalanan 500 M dari rumahnya, Siaran ada melihat bagian tubuh manusia yang sudah terbaring di atas tanah dan mengeluarkan aroma menyengat.
"Siaran langsung berlari dan pulang ke rumah untuk memberitahu hal tersebut kepada warga dan Pak RT serta melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian," ujarnya.
Selanjutnya, sekira pukul 14.00 wib Anggota Polsek Kelayang yang dipimpin IPTU Osben Samosir, SH berangkat dari Mako Polsek Kelayang mendatangi TKP dengan jarak tempuh lebih kurang 40 km.
Sesampainya di TKP, bahwa benar telah ditemukan 1 orang mayat berjenis kelamin laki – laki yang merupakan korban gantung diri dengan menggunakan tali dari kulit kayu yang disambung dengan kain sarung yang terikat pada batang pohon karet.
"Saat ditemukan bagian tali kayu telah terlepas sedangkan mayat ditemukan dalam posisi terlentang dan pembusukan pada bagian leher," sambungnya.
Kemudian setelah dilakukan olah TKP bersama tim medis maka selanjutnya jenazah dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga.
Keterangan dari istri korban, Mewah bahwa korban terakhir kali pergi meninggalkan rumah pada hari Kamis tanggal 24 September 2020. Suaminya telah 8 malam tidak pulang ke rumah.
"Korban pergi dari rumah membawa bekal nasi, 1 helai kain Sarung, 1 bilah parang dan 1 buah senter," pungkasnya.
Mengejutkannya lagi, korban ada meninggalkan surat dengan mengatakan kepada anaknya “ini surat jangan dibuka titip sama mamak”.
"Atas kejadian tersebut keluarga menerima dengan ikhlas serta menolak dilakukan otopsi," tutupnya.
Sedangkan dari keterangan tim medis, dari observasi tim medis tidak ditemukan tanda – tanda kekerasan. Tim medis menyimpulkan bahwa penyebab dari kematian mayat tersebut adalah akibat dari gantung diri (ABNU/Henti Napas). Tim medis memperkirakan bahwa kematian mayat 6-7 hari.
Penulis: Andri
Editor: Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :