Remaja Belia di Inhu Tewas Gantung Diri di Pohon Jengkol
Senin, 17 Agustus 2020 - 10:13:21 WIB
INHU - Remaja inisial PS (14) warga Desa Seberida Kecamatan​ Batang Gansal Kabupaten Inhu ditemukan sudah tidak bernyawa di Pohon Jengkol lebih kurang 25 meter dari rumahnya, Sabtu (15/8/2020) sekira pukul 15.50 WIB.
Kapolres Inhu AKBP Efrizal SIk melalui Paur Humas Polres Inhu AIPDA Misran WB membenarkan kejadian tersebut, Minggu (16/8/2020). Misran mengatakan motif korban gantung diri belum diketahui.
Paur menjelaskan kronologisnya, pada hari Sabtu tanggal 15 Agustus 2020 sekira pukul 15.50 WIB Adik korban Dwi Ardianti berlari menemui pamannya yakni Mimbar Gultom yang berada tidak jauh dari rumah korban untuk meminta tolong karena melihat korban sudah tergantung di sebatang pohon jengkol menggunakan tali plastik.
Mengetahui kejadian itu, lanjut Misran, Mimbar dan ditemani Putra langsung menuju tempat yang dimaksud. Sesampainya di sana, kemudian Mimbar dan Putra langsung menurunkan korban dan membawanya ke rumahnya yang tidak jauh dari tempat kejadian tersebut.
"Ketika korban diturunkan dan dibawa ke rumah, nyawa korban sudah tidak tertolong lagi. Ketika petugas sampai di tempat kejadian, korban dibawa oleh petugas ke Puskesmas Batang Gansal untuk dilakukan pemeriksaan luar," ujar Misran.
Dari hasil visum luar, kata Paur, tidak ditemukan tanda - tanda kekerasan di tubuh korban, lidah korban ditemukan menjulur keluar, ada juga bekas ikatan tali yang terdapat di bagian leher.
Menurut keterangan saksi Dwi Ardianti sebelumnya saksi sempat melihat korban pergi memanjat pohon jengkol tersebut, namun saksi tidak curiga korban akan melakukan gantung diri.
Bahwa menurut keterangan saksi, korban sudah tiga hari sering bermain dan termenung di seputaran pohon jengkol tersebut pada waktu siang hari. Saksi menerangkan bahwa di pohon jengkol tersebut sudah ada tangga.
Simpul tali yang diikatkan di leher korban adalah simpul hidup. Keluarga yang tinggal di TKP (Paman, Nenek, Bibi) korban sudah menerima tentang kejadian serta ikhlas dan menolak untuk dilakukan otopsi.
Penulis: Andri
Editor: Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :