Lima Nelayan Selamat setelah Lebih 7 Jam Terombang-ambing di Tengah Laut
Senin, 27 Juli 2020 - 20:00:46 WIB
BENGKALIS – Setelah lebih tujuh jam terombang-ambing di tengah laut, lima nelayan berhasil diselamatkan tim gabungan dari Basarnas, Tim Pos SAR, dan Bea Cukai Bengkalis.
Kelima nelayan ini terpaksa “menghabiskan malam” di tengah laut setelah kapal nelayan yang mereka pergunakan, KM PFKA 7878 mengalami kerusakan mesin.
Informasi yang dirangkum dari Basarnas Pekanbaru melalui Humas, Kukuh Widodo, Senin (27/7/2020) menyebutkan, pertama kali mereka mendapat informasi adanya kapal yang mengalami kerusakan mesin pada dini hari tadi sekitar pukul 01.31 WIB, dari nakhoda kapal penarik KM PFKA yang mengalami kerusakan mesin. Kerusakan mesin kapal terjadi ditengah kondisi gelombang laut cukup tinggi di perairan Bengkalis.
"Sekitar pukul 01.56 WIB Nakhoda IM PKFA 7878 kondisi gelombang di perairan tempat mereka terdampar sekitar 0,75 meter. Namun kondisi kapal mereka masih aman serta kru kapal dalam keadaan sehat," ujar Kukuh Widodo.
Dikatakan, Basarnas terus melakukan komunikasi dengan nelayan KM PFKA terutama menyampaikan informasi terkini seputar kondisi mereka dan cuaca. Hingga pukul 6.00 WIB, mereka masih memberikan kabar kondisi mereka, tempat mereka terdampar, dan kondisi cuaca yang mulai bersahabat.
"Namun sekitar pukul 07.45 WIB Basarnas Pekanbaru kehilangan kontak dengan kapal tersebut. Kemudian Basarnas memutuskan untuk melakukan pencarian ke koordinat terakhir. Tim Basarnas menurunkan Tim Pos SAR Bengkalis tim Bea Cukai Bengkalis," ujar Kukuh.
Sekitar pukul 08.21 WIB tim pos SAR Bengkalis bersama Bea Cukai berhasil menemukan lokasi kapal. Berada di line kapal tanker sekitar perairan Bengkalis, kondisi kapal mengalami kerusakan mesin, kru kapal sebanyak lima orang dalam keadaan sehat dan baik.
"Sampai di lokasi tim langsung berkoordinasi dengan kru kapal KM PKFA ini dan melakukan pemantauan sekitaran kapal. Dari keterangan kru kapal mereka dalam keadaan baik, selanjutnya, karena mesin kapal mengalami kerusakan, kapal ini rencananya akan ditarik menggunakan dua pompong menuju Panipahan bersama krunya," ujarnya.
Penulis: Zulkarnaen
Editor: Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :