DUMAI - Polres Dumai berhasil menggagalkan peredaran narkotika jenis sabu-sabu seberat 7 kilogram, Jumat malam (21/2/2020) di Kecamatan Medang Kampai Kota Dumai.
Enam orang tersangka berhasil diamankan. Dari enam orang yang diamankan, dua di antaranya akan menikah Juni 2020 mendatang.
Hal itu disampaikan Wakapolres Dumai Kompol Alex Sandy Siregar, Selasa (25/2/2020) di Mapolres Dumai.
"Dari enam orang yang diamankan, dua di antaranya akan menikah Juni 2020 mendatang," kata Wakapolres yang memimpin langsung penangkapan tersebut.
Menurut Wakapolres pasangan tersebut berinisial AP dan LS. AP (30) Lk, warga Kelurahan Bumi Ayu Kecamatan Dumai Selatan, sedangkan LS (22) Pr, warga Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru.
"Saat kami mintai keterangan keduanya (AP dan LS) mengaku sebagai sepasang kekasih. Mereka rencananya akan menikah bulan Juni mendatang," terang Wakapolres.
Lanjutnya, kedua tersangka itu berhasil diciduk karena terlibat jaringan narkotika jenis sabu-sabu seberat 7 kilogram.
Wakapolres menceritakan bahwa AP bersama LS berperan sebagai penjemput/ penerima/kurir barang narkotika sabu sabu dari tersangka lain inisial PA.
AP dan LS dibekuk tim Polres Dumai ditepi Jalan Sisingamangaraja Pekanbaru Sabtu (22/2/2020) sekitar pukul 18.30 WIB.
Penangkapan AP dan LS hasil pengembangan dari tersangka AH yang diamankan terlebih dahulu di Jalan Arifin Ahmad Kelurahan Mundam Kecamatan Medang Kampai Kota Dumai pada Jumat malam (21/2/2020).
Mereka (AP dan LS) dijanjikan akan diberikan upah sebesar Rp20 juta untuk mengambil barang narkoba sabu-sabu dari tangan PA.
"Pasangan tersebut saat ini kita tahan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, para tersangka dituntut dengan UU RI No 35 tahun 2009 Tentang Narkotika ancaman maksimal hukuman mati dan minimal seumur hidup," sebutnya.
Terakhir Wakapolres mengatakan bahwa pengungkapan ini berawal dari informasi masyatakat akan ada transaksi narkotika jenis sabu-sabu melalui pelabuhan tikus di Kecamatan Medang Kampai.
"Atas dasar itu kami membentuk tim khusus dan melakukan pengintaian hingga akhirnya kami berhasil menggagalkan peredaran sabu-sabu sebanyak 7 kilogram yang dikemas dalam 7 paket besar dan dibungkus menggunakan teh hijau cina," terangnya.
Awalnya, barang haram itu diamankan dari tersangka AH di Jalan Arifin Ahmad Kelurahan Mundam Kecamatan Medang Kampai Kota Dumai, Selasa malam (25/2/2020).
Dari keterangan AH tim langsung melakukan pengembangan dan berhasil mengungkap 5 tersangka lainnya termasuk AP dan LS, tersangka lainnya adalah ES, NT dan PA.
Dari enam tersangka tersebut, barang bukti yang berhasil diamankan 7 paket besar diduga sabu-sabu seberat 7 kilogram, 3 unit sepeda motor, 2 lembar STNK sepeda motor, 9 unit handuk, 3 lembar KTP, 8 kartu ATM, 1 tas ransel berwarna hitam-merah, 3 lembar buku tabungan, 6 lembar Sim Card seluler dan 3 lembar SIM.
Penulis : Bambang
Editor : Fauzia
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
